Melepas Stres Tanpa Biaya



Di zaman teknologi informasi yang serba cepat ini, kemungkinan orang untuk terkena stres menjadi lebih besar. Tidak hanya di tempat kerja yang ketat persaingannya, melainkan di rumah pun kita bisa merasa stres karena kemudahan akses teknologi memungkinkan kita untuk membawa pulang pekerjaan.


Situasi itu membuat kita harus pandai-pandai mengelola "tekanan" dalam hidup sehingga tidak berbuah menjadi stres berkepanjangan. Berikut ini 5 cara murah, mudah, dan praktis untuk mengurangi tekanan yang ada:


1. Membaca buku
Dengan membaca jenis buku favorit, kita bisa seolah masuk ke dunia baru yang sedang kita baca. Buku bagus yang dikombinasikan dengan tempat membaca yang hangat, nyaman, dan tenang, akan memampukan kita fokus pada diri sendiri.


2. Bersantai di taman
Meski kota-kota besar penuh dengan bangunan perkantoran dan perbelanjaan, sebenarnya jika kita mau jeli sudah cukup banyak "oase" kecil di sekitar kita. Selain di area kompleks perumahan, taman kecil yang hijau sudah lumayan banyak bertebaran di sekitar perkantoran. Cobalah sekali-kali meluangkan waktu sekitar 5-15 menit untuk duduk menikmati udara segar dan hijaunya taman.


3. Melihat foto
Melihat-lihat kembali album foto dari peristiwa menyenangkan adalah salah satu pelepas stres yang murah dan efektif. Bayangkan kembali diri kita pada peristiwa bahagia itu dan rasakan sensasinya.


4. Berjalan kaki atau olahraga
Berolahraga bisa memicu hormon-hormon antistres. Karena itu, sangat dianjurkan agar kita meluangkan waktu beberapa menit setiap pagi atau setelah makan siang untuk berolahraga, mungkin sekadar meregangkan otot-otot yang kaku atau berjalan kaki.


5. Ambil jeda
Bila perasaan tertekan serasa tak tertahankan lagi, coba alihkan perhatian kita untuk sejenak fokus pada sesuatu yang baru. Misalnya, melihat ke luar jendela, menyeruput teh hangat, atau memperhatikan pohon yang tertiup angin. Biarkan imajinasi kita bebas untuk sesaat.


Selamat mencoba! 

4 Langkah Hidup Sehat


Kunci Sukses Hidup Sehat: Mind Over Muscle

Sering kita berujar bahwa otak sebaiknya digunakan untuk mengalahkan otot. Itu memang benar, karena kalau manusia hanya sekadar otot dan ngotot saja, maka tidak banyak hasil positif yang bisa diraih.


Dalam meningkatkan peluang sukses untuk hidup secara umum maupun gaya hidup bugar, konsep "mind over muscle" bisa kita terapkan dengan beberapa langkah berikut:


1. Bahwa sebenarnya kita lebih kuat (muscle) dari yang kita pikirkan (mind). Selama ini, mind kita masih "under" muscle, bukan "over". Sadarilah bahwa adalah pikiran yang memberikan batas terhadap apa yang kita miliki sekarang, dan apa yang mampu kita lakukan. Kita bisa menyepelekan apa yang kita miliki sekarang atau kita bisa bersyukur dan kembangkan.


2. Tantangan yang cukup besar adalah untuk mengembangkan pikiran kita untuk menyamai kekuatan sejati kita pada saat ini, dan senantiasa mendorong, membina, dan mendayakan kekuatan sejati ini untuk tumbuh lebih dan lebih setiap harinya.


3. Hari ini, siapapun kita dan apapun yang kita lakukan, adalah potensi untuk hari esok. Apabila kita gagal mengenali potensi kita, bagaimana kita bisa berhasil menumbuhkan / meningkatkannya untuk kita namai sebagai keberhasilan?


4. Temukan passion Anda, berikan fokus yang pantas pada passion Anda, lakukan langkah-langkah yang semestinya dilakukan, jangan menunda, dan tetaplah setia pada passion tersebut hingga pengerahan diri maksimal yang terakhir.


Semoga 4 langkah ini menjadikan kita pribadi yang "mind over muscle", berkembang dan melesat penuh keyakinan dan kebermanfaatan di bidang kita masing-masing, yang semuanya diawali dan dimungkinkan oleh yang memiliki dan merawat kesehatan.

Cara Sehat Buat Jantung




Hingga saat ini penyakit jantung masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Perkembangan penyakit ini tidak lepas dari kebiasaan yang kurang sehat seiring dengan berubahnya pola hidup masyarakat.


Namun sebenarnya ada cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga agar jantung kita tetap sehat. Tiga di antara cara mudah yang menyenangkan adalah sebagai berikut ini:


1.Mengonsumsi cokelat hitam
Cokelat hitam dipercaya dapat menurunkan tekanan darah, yang secara tidak langsung turut andil dalam menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian di Italia menunjukkan, orang dengan penyakit pradiabetes dan hipertensi berhasil menurunkan risiko penyakit mereka dengan makan 3,5 ons cokelat hitam setiap hari selama 15 hari. Ini berkat senyawa flavonoid-antioksidan yang ditemukan dalam cokelat hitam. Tetapi, kita perlu memilih dengan tepat jenis cokelat yang dimaksud. Pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao minimum 65%.


2. Bermain game
Bermain game dapat membuat pikiran tenang dan menjauhkan kita dari stres. Namun, permainan yang dimaksud adalah video game yang melibatkan kita turut bergerak aktif, yang menggunakan sensor gerak, seperti olahraga tinju dan jogging. Timothy Church, MD, ketua komite Physical Activity pada American Heart Association, menyatakan bermain game dengan berbasis sensor gerak sama baiknya dengan melakukan aktivitas di gym, asalkan kita bermain dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit seminggu.


3. Tertawa
Tertawa rupanya membawa manfaat tersendiri, terutama dalam menjaga kesehatan arteri. Menurut sebuah studi pada tahun 2006 di University of Maryland, menertawakan adegan lucu menyebabkan pembuluh darah membesar sebesar 22%. Tertawa menyebabkan jaringan yang membentuk lapisan dalam pembuluh darah Anda menjadi lebih luas, sehingga memungkinkan untuk peningkatan aliran darah dan mengurangi tekanan darah. Demi kesehatan jantung khususnya, kita harus tertawa setidaknya 15 menit sehari untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut. 

Jangan Abaikan Infeksi Paru-paru



Jangan anggap remeh sesak nafas yang terjadi, apalagi yang terjadi pada anak, sebab bisa saja itu adalah awal dari gangguan paru-paru.  Apabila tidak segera ditangani, akan berakibat infeksi yang bisa mengganggu pertumbuhan buah hati Anda.  Kesehatan paru-paru pada usia balita harus lebih diperhatikan, karena gangguan pada paru dapat menyebabkan gangguan perkembangan si anak.


Penyakit paru-paru yaitu Pneumonia, Asma, batuk,  dan bronchitis.


Peneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).  Terjadinya penumonia seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia).


Gejala Pneumonia Pada Anak.
Gejala dari penyakit pneumonia ini adalah nafas cepat dan nafas sesak, karena paru-paru meradang secara mendadak. Sementara batas nafas cepat adalah frekuensi pernafasan 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali per menit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Anak di bawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis penumonia.


Peneumonia berat ditandai dengan adanya batuk dan kesukaran bernafas. Sesak nafas atau penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun.  Sedangkan anak di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai dengan frekuensi pernafasan 60 kali per menit atau lebih, disertai penarikan kuat dinding dada sebelah bawah ke dalam.


Kenali Gejala Pneumonia(Dewasa)
Pneumonia merupakan penyakit penyebab kematian nomor 3 setelah kadiovaskuler dan tuberkulosis (penyakit paru-paru).  Faktor sosial ekonomi yang rendah mempertinggi angka kemataian.


Gejala pneumonia adalah:
Demam, sesak nafas, dan nadi cepat, dahak berwarna kehijauan atau seperti karet, serta gambaran hasil rontgen memperlihatkan kepadatan pada bagian paru-paru, yang terjadi karena paru dipenuhi sel radang dan cairan yang sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk mematikan kuman.  Tapi akibatnya, fungsi paru tergganggu, penderita mengalami kesulitan bernafas karena tidak tersisa ruang untk oksigen.


Penyebab Pneumonia.
Penumonia disebabkan oleh bakteri, virus atau mikroplasma.


Hindari Penyebab Pneumonia.
Untuk dapat menghindari gangguan sakit pnemonia ini, perhatikan hal-hal berikut:
Hindari debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk, selimut, lantai, karpet gordin, perabot rumah. Sebaiknya laci atau rak dibersihkan dengan lap basah, gordin dan selimut dicuci setiap 2 minnggu, karpet, majalah, mainan, buku dan pakaian yang jarang dipakai diletakkan di luar kamar tidur, dan lantai di pel setiap hari.


Hindarkan zat-zat yang mengiritasi seperti obat semprot rambut, minyak wangi, asap rokok, asap obat nyamuk, bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang tercemar, dan sebagainya.

Kanker Tulang Belakang, Bagaimana Gejalanya?



Kanker tulang belakang sangat jarang ditemui. Kasus kanker tulang belakang yang paling banyak terjadi adalah adalah metastasis, yaitu kanker berasal dari bagian lain dari tubuh dan menyebar ke tulang belakang. Ketika kanker menyebar atau berasal di daerah ini, biasanya mempengaruhi satu atau lebih bagian tulang belakang. Jika seseorang mengembangkan kanker tulang belakang, baik primer atau sekunder, ia akan menunjukkan gejala penyakit yang berbeda.


Kanker tulang primer di tulang belakang jarang terjadi. Kanker pada tulang belakang dapat menyebabkan  hancurnya sel-sel sehat tulang penderita. Tumor kanker tidak hanya merusak tulang tulang belakang tetapi juga merusak sumsum tulang belakang penderitanya. Gejala kanker tulang di tulang belakang termasuk rasa sakit, patah tulang dan mati rasa atau kelemahan.


Rasa sakit
Tanda paling umum dari kanker tulang di tulang belakang adalah nyeri pada leher atau punggung. Rasa sakit akan terus-menerus dan disertai dengan gejala lainnya. Nyeri ini bisa hanya di daerah belakang, bisa juga menyebar ke anggota badan lain. Pengembangannya tergantung hanya pada lokasi pertumbuhan abnormal. Jika kanker menyebabkan sejumlah kecil peradangan dan iritasi, rasa sakit biasanya tetap di belakang. Jika kanker menekan saraf, rasa sakit berdifusi keluar ke “dahan” yang terkait. Tidak peduli sumber rasa sakit, kanker tulang belakang menyebabkan ketidaknyamanan kronis.


Kelemahan
Jika kanker tempat cukup tekanan pada saraf, seseorang akan menderita kelemahan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh gangguan pada impuls dari tulang belakang. Jika kanker menyebabkan peradangan besar di belakang, otak tidak lagi mampu berkomunikasi dengan baik dengan kaki. Akibatnya, penderita mungkin merasa sulit untuk berjalan, membawa, meraih sesuatu, atau berpegangan.


Kepekaan berkurang
Kanker tulang belakang dapat mempengaruhi sensasi sentuhan. Karena sumsum tulang belakang adalah saraf pusat, peradangan atau tekanan di daerah ini dapat mengakibatkan pengurangan sensasi. Objek mungkin tidak lagi merasa panas atau dingin untuk disentuh.  Serupa dengan ketidakmampuan otak untuk berkomunikasi dengan anggota badan, anggota badan menjadi tidak sepenuhnya berkomunikasi dengan otak.


Inkontinensia
Kanker tulang belakang juga dapat menyebabkan inkontinensia. Gejala ini sangat mirip dengan kelemahan, karena tekanan pada saraf tertentu dalam tulang belakang yang bertanggung jawab untuk mengontrol kinerja kandung kemih dan usus. Jika impuls terganggu, dapat menyebabkan seseorang kehilangan kontrol kandung kemih mereka, usus, atau keduanya.


Kelumpuhan
Seiring perkembangan kanker tulang belakang, seseorang mungkin menderita kelumpuhan. Tergantung pada beratnya kanker, kelumpuhan dapat diisolasi untuk satu anggota badan. Ukuran dan lokasi pertumbuhan menentukan jumlah kelumpuhan, karena kanker bisa sampai ke titik di mana saraf tampaknya putus atau lesi telah terbentuk pada saraf itu sendiri.
Semoga Bermanfaat dan semakin menambah wawasan dalam hidup sehat.

Kurang Tidur Picu Serangan Jantung



Para ilmuwan menyatakan kecenderungan untuk tidur lebih larut dan bangun lebih dini sebagai sebuah bom waktu kesehatan. Gaya hidup work hard play hard ini menurut sebuah studi, meningkatkan resiko kematian akibat serangan jantung atau stroke.


Tuntutan beban kerja yang tinggi seringkali membuat orang mengorbankan waktu tidur untuk menyelesaikan pekerjaannya. “Sayangnya, tindakan itu justru semakin meningkatkan risiko terserang stroke atau penyakit kardiovaskular lain yang berujung pada serangan jantung,” kata profesor Francesco Cappuccio dari University of Warwick Medical School.


Pernyataan Cappuccio ini sesuai dengan sebuah hasil studi yang menunjukkan tidur kurang dari enam jam pada malam hari semakin meningkatkan resiko stroke atau serangan jantung. Studi yang dilakukan para peneliti dari University of Warwick tersebut mengamati kebiasaan tidur 475 ribu partisipan dari 15 studi yang telah dilakukan sebelumnya di delapan negara, diantaranya Inggris, Amerika, Jepang, Swedia, dan Jerman. Hasilnya, sebanyak 48% partisipan yang tidur kurang dari enam jam berpotensi lebih tinggi terkena atau bahkan meninggal karena serangan jantung. Sementara 15% lainnya juga memiliki kemungkinan tinggi terkena atau bahkan meninggal karena stroke.


Penyebabnya adalah terganggunya keseimbangan dua hormon kunci, leptin dan ghrelin, yang mengontrol nafsu makan. Kurang tidur menurunkan kadar leptin—hormon yang sangat berperan dalam mengatur berat tubuh, fungsi metabolisme da reproduksi—dalam darah yang membuat kita tidak merasa kenyang meski sudah makan. Di saat yang sama, kadar hormon ghrelin, yang berperan dalam peningkatan nafsu makan, membuat kita merasa semakin lapar.


Kondisi itu membuat orang yang kurang tidur cenderung untuk makan lebih banyak yang sering menyebabkan obesitas. Dengan begitu, ancaman stroke dan serangan jantung pun jadi meningkat.


Meski begitu, tidur terlalu lama juga bukan pertanda baik bagi kesehatan. Para ilmuwan menyebutkan tidur lebih dari sembilan jam setiap malam bisa menjadi peringantan dini seseorang menderita sakit jangka panjang seperti penyakit jantung. Sebab, penyakit itu biasanya membuat penderitanya merasa lelah sehingga merasa perlu waktu istirahat yang lebih lama.

Tanda Jantung Bermasalah



Di antara Anda, pasti ada yang pernah membaca tanda-tanda atau gejala serangan jantung dari berbagai literatur. Di antaranya sekian banyak gejala, nyeri dada dan rasa sesak merupakan tanda yang paling populer dari serangan jantung. Tetapi, bagaimana dengan tanda-tanda lain yang penting untuk ketahui guna mengantisipasi gangguan jantung?
Para pakar jantung menyebutkan, gejala-gejala sakit jantung sebenarnya bisa tampak dari keluhan di banyak bagian tubuh. “Jantung, bersama dengan pembuluh arteri yang menyokongnya adalah salah satu otot yang besar.  Ketika jantung mengalami kegagalan, gejala-gejalanya bisa terlihat di banyak bagian tubuh,” kata Jonathan Goldstein, kardiolog dari St. Michael’s Medical Center di Newark, New Jersey.
Berikut ini adalah lima petunjuk tersembunyi yang bisa menjadi penanda munculnya gangguan pada jantung. Apabila Anda mengalami dua atau lebih gejala seperti dibawah ini secara bersamaan, Goldstein menganjurkan untuk segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut :


1. Nyeri leher
Apakah Anda pernah merasa nyeri otot yang berkepanjangan pada bagian leher? Waspadai bila nyeri in tak kunjung hilang. Pasca serangan jantung, beberapa pasien mengingat kalau mereka sebelumnya merasakan nyeri dan tegang pada leher. Mereka seringkali tak memperhatikan gejala ini karena mereka hanya fokus pada gejala-gejala yang lebih dramatis seperti nyeri akut di sekitar dada, bahu, dan lengan.
“Perempuan khususnya lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala seperti ini, dan lebih mungkin untuk merasa nyeri mendadak disertai  rasa sesak di bagian bahu dan bagian bawah leher,” kata Margie Latrella, seorang perawat dan juga penulis dari Women Cardiology Center, New Jersey. Rasa sakit juga dapat merambat ke sisi kiri bagian tubuh, bahu kiri dan lengan.


Apa yang terjadi? Saraf dari jaringan jantung yang rusak mengirimkan sinyal rasa sakit yang naik turun pada ruas tulang belakang yang dalam waktu bersamaan merambat ke saraf-saraf di sekitar leher dan bahu.


2. Problem seksual
Pria dengan gangguan ereksi biasanya mempunyai masalah dengan penyakit pembuluh darah koroner. Survei terhadap pria di Eropa menunjukkan, mereka yang dirawat karena penyakit jantung dua dari tiga di antaranya menderita disfungsi ereksi selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya didiagnosis memiliki masalah dengan jantung. Menurut Goldstein, beberapa penelitian terbaru yang menguji hubungan antara disfungsi ereksi dan penyakit kardiovaskuler juga semakin meyakinkan. Tak heran bila kini para dokter  mempertimbangkan untuk juga mengatasi masalah kardiovaskuler ketika pria mengeluhkan disfungsi ereksi.
“Dalam beberapa tahun terakhir, telah ada bukti yang cukup jelas bahwa ada risiko substansial peningkatan serangan jantung dan kematian pada pasien dengan disfungsi ereksi,” kata Goldstein.


Apa yang terjadi ? Seperti halnya pembuluh darah di sekitar jantung yang dapat menyempit dan mengeras, hal sama juga dapat terjadi pada pembuluh yang meyuplai darah ke bagian penis. Karena pembuluh darah di sekitar penis lebih kecil, pembuluh-pembuluh ini bisa mengalami kerusakan yang lebih cepat  — bahkan tiga atau empat tahun lebih cepat sebelum penyakit jantung terdeteksi.


3. Pusing, pingsan, atau sesak napas
Sebuah studi yang dipublikasikan Circulation: Journal of the American Heart Association, menyebutkan lebih dari 40 persen perempuan melaporkan bahwa mereka cenderung mengalami sesak napas di saat sebelum terjadinya serangan jantung. Anda mungkin akan merasakan  tak bisa bernafas, lemas atau pusing serasa berada di ketinggian.  Bila Anda tergopoh-gopoh ketika naik tangga, menyapu halaman, berjalan  santai, atau aktivitas lain yang sebelumnya tak membuat Anda kesulitan, gejala ini perlu diwaspadai sebagai peringatan penting.


Apa yang terjadi ? Ini akibat tidak cukupnya darah mengalir pada pembuluh yang mengangkut oksigen ke jantung. Nyeri pada otot jantung atau angina juga bisa membuat seseorang merasakan sulit menarik nafas dalam. Penyakit pembuluh darah koroner, di mana  pembuluh darah jantung tersumbat akibat penumpukan plak, menyebabkan organ jantung tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Sensasi mendadak tak bisa bernafas dalam seringkali menjadi pertanda angina, salah satu jenis nyeri pada otot jantung.


4. Gangguan pencernaan, mual, atau heartburn
Walaupun kebanyakan dari kita berpikir kondisi yang berhubungan dengan jantung identik dengan nyeri pada dada, tetapi sebenarnya hal ini dapat terjadi juga di bagian perut. Pada beberapa orang khususnya wanita, gejala seperti heartburn atau perasaan terbakar pada bagian dada, sesnsasi perut kekenyangan atau tersedak perlu diwaspadai.  Gangguan pencernaan yang parah dan mual juga dapat menjadi tanda awal serangan jantung, atau biasa disebut infark miokard, khususnya pada wanita. Sebuah penelitian menunjukkan, perempuan dua kali lebih mungkin mengalami muntah, mual, dan gangguan pencernaan selama beberapa bulan menjelang serangan jantung.


Apa yang terjadi ? Timbunan lemak di pembuluh darah dapat mengurangi atau menurunkan suplai darah ke jantung sehingga menimbulkan perasaan seperti sesak, tertindih atau nyeri – yang kebanyakan terjadi di daerah dada tetapi terkadang juga di bagian perut. Tergantung dari bagian jantung mana yang terkena, hal itu akan memberikan sinyal ke seluruh tubuh. Mual dan pusing-pusing juga dapat menjadi pertanda bahwa serangan jantung sedang terjadi. Oleh sebab itu, segera panggil dokter Anda bila keluhan tersebut terus dialami.


5. Sakit pada rahang dan telinga
Sakit pada rahang adalah sesuatu yang terkadang misterius dan sangat mengganggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, tetapi terkadang bisa menjadi petunjuk adanya penyakit pembuluh darah koroner (CAD) dan awal serangan jantung. Beberapa ahli kini sedang fokus meneliti hubungan sakit pada rahang dengan risiko serangan jantung. Hasil survei menunjukkan, banyak pasien pasca serangan jantung melaporkan sakit pada rahang mereka menjelang terjadinya serangan jantung.


Apa yang terjadi ? Kerusakan pada jaringan organ jantung dapat memicu pengiriman sinyal naik turun pada bagian tulang belakang yang kemudian meluas pada sarar-saraf yang tersebar dari mulai tulang leher, rahang hingga ke bagian telinga.

Penyakit Ginjal


Waspadai Tanda-tandanya !

Dengan berat hanya sekitar 150 gram atau sebesar kira-kira separuh genggaman tangan kita, ginjal memiliki fungsi sangat strategis dalam mempengaruhi kinerja semua bagian tubuh. Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, eletrolit, dan asam basa, ginjal juga akan membuang sisa metabolisme yang akan meracuni tubuh, mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan tulang.


Menurut ahli ginjal, penyakit ginjal disebut kronik jika kerusakannya sudah terjadi selama lebih dari tiga bulan dan lewat pemeriksaan terbukti adanya kelainan struktur atau fungsi ginjal.


Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan sehingga terjadi gagal ginjal yang merupakan stadium terberat penyakit ginjal kronik. Jika sudah sampai stadium ini, pasien memerlukan terapi pengganti ginjal berupa cuci darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal yang biayanya mahal.


Kenali Tanda-Tanda Penyakit Ginjal


Tanda-tanda penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali, bahkan tak sedikit penderita mengalami penurunan fungsi ginjal hingga 90 persen tanpa didahului keluhan. Oleh karena itu, pasien sebaiknya waspada jika mengalami gejala-gejala seperti, tekanan darah tinggi, perubahan jumlah kencing, ada darah dalam air kencing, bengkak pada kaki dan pergelangan kaki, rasa lemah serta sulit tidur, sakit kepala, sesak, dan merasa mual dan muntah.


Penyakit ginjal memang bukan penyakit menular, setiap orang dapat terkena penyakit ginjal, namun mereka yang memiliki faktor risiko tinggi seperti mereka yang memiliki riwayat darah tinggi di keluarga, diabetes, penyakit jantung, serta ada anggota keluarga yang dinyatakan dokter sakit ginjal sebaiknya melakukan pemeriksaan dini.


Ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui kesehatan ginjal, salah satunya yang paling umum adalah pemeriksaan urin. Jika ada kandungan protein atau darah dalam air kencing tersebut, maka menunjukkan kelainan dari ginjal.


Atau bisa juga melakukan pemeriksaan darah guna mengukur kadar kreatinin dan urea dalam darah. Jika kadar kedua zat itu meningkat, menunjukan gejala kelainan ginjal. Sementara pemeriksaan tahap lanjut untuk mengenali kelainan ginjal berupa pemeriksaan radiologis dan biopsi ginjal. Biasanya pemeriksaan ini atas indikasi tertentu dan sesuai saran dokter.


Langkah Pencegahan Penyakit Ginjal


Gangguan ginjal bisa dicegah dengan berbagai cara, terutama dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berhenti merokok, memperhatikan kadar kolesterol, kendalikan berat badan, menghindari kekurangan cairan dengan cukup minum air putih tidak lebih dari 2 liter setiap hari. “Minum air secara berlebihan justru akan merusak ginjal,” kata Dr.David Manuputty, SpBU dari RSCM Jakarta.


Selain gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan pada dokter, mintalah pula agar urin Anda diperiksa untuk melihat adanya darah atau protein dalam urin. Yang tak kalah penting, berhati-hatilah dalam menggunakan obat anti nyeri khususnya jenis obat anti inflamasi non steroid.


Semoga Bermanfaat.