Melepas Stres Tanpa Biaya



Di zaman teknologi informasi yang serba cepat ini, kemungkinan orang untuk terkena stres menjadi lebih besar. Tidak hanya di tempat kerja yang ketat persaingannya, melainkan di rumah pun kita bisa merasa stres karena kemudahan akses teknologi memungkinkan kita untuk membawa pulang pekerjaan.


Situasi itu membuat kita harus pandai-pandai mengelola "tekanan" dalam hidup sehingga tidak berbuah menjadi stres berkepanjangan. Berikut ini 5 cara murah, mudah, dan praktis untuk mengurangi tekanan yang ada:


1. Membaca buku
Dengan membaca jenis buku favorit, kita bisa seolah masuk ke dunia baru yang sedang kita baca. Buku bagus yang dikombinasikan dengan tempat membaca yang hangat, nyaman, dan tenang, akan memampukan kita fokus pada diri sendiri.


2. Bersantai di taman
Meski kota-kota besar penuh dengan bangunan perkantoran dan perbelanjaan, sebenarnya jika kita mau jeli sudah cukup banyak "oase" kecil di sekitar kita. Selain di area kompleks perumahan, taman kecil yang hijau sudah lumayan banyak bertebaran di sekitar perkantoran. Cobalah sekali-kali meluangkan waktu sekitar 5-15 menit untuk duduk menikmati udara segar dan hijaunya taman.


3. Melihat foto
Melihat-lihat kembali album foto dari peristiwa menyenangkan adalah salah satu pelepas stres yang murah dan efektif. Bayangkan kembali diri kita pada peristiwa bahagia itu dan rasakan sensasinya.


4. Berjalan kaki atau olahraga
Berolahraga bisa memicu hormon-hormon antistres. Karena itu, sangat dianjurkan agar kita meluangkan waktu beberapa menit setiap pagi atau setelah makan siang untuk berolahraga, mungkin sekadar meregangkan otot-otot yang kaku atau berjalan kaki.


5. Ambil jeda
Bila perasaan tertekan serasa tak tertahankan lagi, coba alihkan perhatian kita untuk sejenak fokus pada sesuatu yang baru. Misalnya, melihat ke luar jendela, menyeruput teh hangat, atau memperhatikan pohon yang tertiup angin. Biarkan imajinasi kita bebas untuk sesaat.


Selamat mencoba! 

4 Langkah Hidup Sehat


Kunci Sukses Hidup Sehat: Mind Over Muscle

Sering kita berujar bahwa otak sebaiknya digunakan untuk mengalahkan otot. Itu memang benar, karena kalau manusia hanya sekadar otot dan ngotot saja, maka tidak banyak hasil positif yang bisa diraih.


Dalam meningkatkan peluang sukses untuk hidup secara umum maupun gaya hidup bugar, konsep "mind over muscle" bisa kita terapkan dengan beberapa langkah berikut:


1. Bahwa sebenarnya kita lebih kuat (muscle) dari yang kita pikirkan (mind). Selama ini, mind kita masih "under" muscle, bukan "over". Sadarilah bahwa adalah pikiran yang memberikan batas terhadap apa yang kita miliki sekarang, dan apa yang mampu kita lakukan. Kita bisa menyepelekan apa yang kita miliki sekarang atau kita bisa bersyukur dan kembangkan.


2. Tantangan yang cukup besar adalah untuk mengembangkan pikiran kita untuk menyamai kekuatan sejati kita pada saat ini, dan senantiasa mendorong, membina, dan mendayakan kekuatan sejati ini untuk tumbuh lebih dan lebih setiap harinya.


3. Hari ini, siapapun kita dan apapun yang kita lakukan, adalah potensi untuk hari esok. Apabila kita gagal mengenali potensi kita, bagaimana kita bisa berhasil menumbuhkan / meningkatkannya untuk kita namai sebagai keberhasilan?


4. Temukan passion Anda, berikan fokus yang pantas pada passion Anda, lakukan langkah-langkah yang semestinya dilakukan, jangan menunda, dan tetaplah setia pada passion tersebut hingga pengerahan diri maksimal yang terakhir.


Semoga 4 langkah ini menjadikan kita pribadi yang "mind over muscle", berkembang dan melesat penuh keyakinan dan kebermanfaatan di bidang kita masing-masing, yang semuanya diawali dan dimungkinkan oleh yang memiliki dan merawat kesehatan.

Cara Sehat Buat Jantung




Hingga saat ini penyakit jantung masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Perkembangan penyakit ini tidak lepas dari kebiasaan yang kurang sehat seiring dengan berubahnya pola hidup masyarakat.


Namun sebenarnya ada cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga agar jantung kita tetap sehat. Tiga di antara cara mudah yang menyenangkan adalah sebagai berikut ini:


1.Mengonsumsi cokelat hitam
Cokelat hitam dipercaya dapat menurunkan tekanan darah, yang secara tidak langsung turut andil dalam menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian di Italia menunjukkan, orang dengan penyakit pradiabetes dan hipertensi berhasil menurunkan risiko penyakit mereka dengan makan 3,5 ons cokelat hitam setiap hari selama 15 hari. Ini berkat senyawa flavonoid-antioksidan yang ditemukan dalam cokelat hitam. Tetapi, kita perlu memilih dengan tepat jenis cokelat yang dimaksud. Pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao minimum 65%.


2. Bermain game
Bermain game dapat membuat pikiran tenang dan menjauhkan kita dari stres. Namun, permainan yang dimaksud adalah video game yang melibatkan kita turut bergerak aktif, yang menggunakan sensor gerak, seperti olahraga tinju dan jogging. Timothy Church, MD, ketua komite Physical Activity pada American Heart Association, menyatakan bermain game dengan berbasis sensor gerak sama baiknya dengan melakukan aktivitas di gym, asalkan kita bermain dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit seminggu.


3. Tertawa
Tertawa rupanya membawa manfaat tersendiri, terutama dalam menjaga kesehatan arteri. Menurut sebuah studi pada tahun 2006 di University of Maryland, menertawakan adegan lucu menyebabkan pembuluh darah membesar sebesar 22%. Tertawa menyebabkan jaringan yang membentuk lapisan dalam pembuluh darah Anda menjadi lebih luas, sehingga memungkinkan untuk peningkatan aliran darah dan mengurangi tekanan darah. Demi kesehatan jantung khususnya, kita harus tertawa setidaknya 15 menit sehari untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut. 

Jangan Abaikan Infeksi Paru-paru



Jangan anggap remeh sesak nafas yang terjadi, apalagi yang terjadi pada anak, sebab bisa saja itu adalah awal dari gangguan paru-paru.  Apabila tidak segera ditangani, akan berakibat infeksi yang bisa mengganggu pertumbuhan buah hati Anda.  Kesehatan paru-paru pada usia balita harus lebih diperhatikan, karena gangguan pada paru dapat menyebabkan gangguan perkembangan si anak.


Penyakit paru-paru yaitu Pneumonia, Asma, batuk,  dan bronchitis.


Peneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).  Terjadinya penumonia seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia).


Gejala Pneumonia Pada Anak.
Gejala dari penyakit pneumonia ini adalah nafas cepat dan nafas sesak, karena paru-paru meradang secara mendadak. Sementara batas nafas cepat adalah frekuensi pernafasan 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali per menit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Anak di bawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis penumonia.


Peneumonia berat ditandai dengan adanya batuk dan kesukaran bernafas. Sesak nafas atau penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun.  Sedangkan anak di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai dengan frekuensi pernafasan 60 kali per menit atau lebih, disertai penarikan kuat dinding dada sebelah bawah ke dalam.


Kenali Gejala Pneumonia(Dewasa)
Pneumonia merupakan penyakit penyebab kematian nomor 3 setelah kadiovaskuler dan tuberkulosis (penyakit paru-paru).  Faktor sosial ekonomi yang rendah mempertinggi angka kemataian.


Gejala pneumonia adalah:
Demam, sesak nafas, dan nadi cepat, dahak berwarna kehijauan atau seperti karet, serta gambaran hasil rontgen memperlihatkan kepadatan pada bagian paru-paru, yang terjadi karena paru dipenuhi sel radang dan cairan yang sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk mematikan kuman.  Tapi akibatnya, fungsi paru tergganggu, penderita mengalami kesulitan bernafas karena tidak tersisa ruang untk oksigen.


Penyebab Pneumonia.
Penumonia disebabkan oleh bakteri, virus atau mikroplasma.


Hindari Penyebab Pneumonia.
Untuk dapat menghindari gangguan sakit pnemonia ini, perhatikan hal-hal berikut:
Hindari debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk, selimut, lantai, karpet gordin, perabot rumah. Sebaiknya laci atau rak dibersihkan dengan lap basah, gordin dan selimut dicuci setiap 2 minnggu, karpet, majalah, mainan, buku dan pakaian yang jarang dipakai diletakkan di luar kamar tidur, dan lantai di pel setiap hari.


Hindarkan zat-zat yang mengiritasi seperti obat semprot rambut, minyak wangi, asap rokok, asap obat nyamuk, bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang tercemar, dan sebagainya.

Kanker Tulang Belakang, Bagaimana Gejalanya?



Kanker tulang belakang sangat jarang ditemui. Kasus kanker tulang belakang yang paling banyak terjadi adalah adalah metastasis, yaitu kanker berasal dari bagian lain dari tubuh dan menyebar ke tulang belakang. Ketika kanker menyebar atau berasal di daerah ini, biasanya mempengaruhi satu atau lebih bagian tulang belakang. Jika seseorang mengembangkan kanker tulang belakang, baik primer atau sekunder, ia akan menunjukkan gejala penyakit yang berbeda.


Kanker tulang primer di tulang belakang jarang terjadi. Kanker pada tulang belakang dapat menyebabkan  hancurnya sel-sel sehat tulang penderita. Tumor kanker tidak hanya merusak tulang tulang belakang tetapi juga merusak sumsum tulang belakang penderitanya. Gejala kanker tulang di tulang belakang termasuk rasa sakit, patah tulang dan mati rasa atau kelemahan.


Rasa sakit
Tanda paling umum dari kanker tulang di tulang belakang adalah nyeri pada leher atau punggung. Rasa sakit akan terus-menerus dan disertai dengan gejala lainnya. Nyeri ini bisa hanya di daerah belakang, bisa juga menyebar ke anggota badan lain. Pengembangannya tergantung hanya pada lokasi pertumbuhan abnormal. Jika kanker menyebabkan sejumlah kecil peradangan dan iritasi, rasa sakit biasanya tetap di belakang. Jika kanker menekan saraf, rasa sakit berdifusi keluar ke “dahan” yang terkait. Tidak peduli sumber rasa sakit, kanker tulang belakang menyebabkan ketidaknyamanan kronis.


Kelemahan
Jika kanker tempat cukup tekanan pada saraf, seseorang akan menderita kelemahan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh gangguan pada impuls dari tulang belakang. Jika kanker menyebabkan peradangan besar di belakang, otak tidak lagi mampu berkomunikasi dengan baik dengan kaki. Akibatnya, penderita mungkin merasa sulit untuk berjalan, membawa, meraih sesuatu, atau berpegangan.


Kepekaan berkurang
Kanker tulang belakang dapat mempengaruhi sensasi sentuhan. Karena sumsum tulang belakang adalah saraf pusat, peradangan atau tekanan di daerah ini dapat mengakibatkan pengurangan sensasi. Objek mungkin tidak lagi merasa panas atau dingin untuk disentuh.  Serupa dengan ketidakmampuan otak untuk berkomunikasi dengan anggota badan, anggota badan menjadi tidak sepenuhnya berkomunikasi dengan otak.


Inkontinensia
Kanker tulang belakang juga dapat menyebabkan inkontinensia. Gejala ini sangat mirip dengan kelemahan, karena tekanan pada saraf tertentu dalam tulang belakang yang bertanggung jawab untuk mengontrol kinerja kandung kemih dan usus. Jika impuls terganggu, dapat menyebabkan seseorang kehilangan kontrol kandung kemih mereka, usus, atau keduanya.


Kelumpuhan
Seiring perkembangan kanker tulang belakang, seseorang mungkin menderita kelumpuhan. Tergantung pada beratnya kanker, kelumpuhan dapat diisolasi untuk satu anggota badan. Ukuran dan lokasi pertumbuhan menentukan jumlah kelumpuhan, karena kanker bisa sampai ke titik di mana saraf tampaknya putus atau lesi telah terbentuk pada saraf itu sendiri.
Semoga Bermanfaat dan semakin menambah wawasan dalam hidup sehat.

Kurang Tidur Picu Serangan Jantung



Para ilmuwan menyatakan kecenderungan untuk tidur lebih larut dan bangun lebih dini sebagai sebuah bom waktu kesehatan. Gaya hidup work hard play hard ini menurut sebuah studi, meningkatkan resiko kematian akibat serangan jantung atau stroke.


Tuntutan beban kerja yang tinggi seringkali membuat orang mengorbankan waktu tidur untuk menyelesaikan pekerjaannya. “Sayangnya, tindakan itu justru semakin meningkatkan risiko terserang stroke atau penyakit kardiovaskular lain yang berujung pada serangan jantung,” kata profesor Francesco Cappuccio dari University of Warwick Medical School.


Pernyataan Cappuccio ini sesuai dengan sebuah hasil studi yang menunjukkan tidur kurang dari enam jam pada malam hari semakin meningkatkan resiko stroke atau serangan jantung. Studi yang dilakukan para peneliti dari University of Warwick tersebut mengamati kebiasaan tidur 475 ribu partisipan dari 15 studi yang telah dilakukan sebelumnya di delapan negara, diantaranya Inggris, Amerika, Jepang, Swedia, dan Jerman. Hasilnya, sebanyak 48% partisipan yang tidur kurang dari enam jam berpotensi lebih tinggi terkena atau bahkan meninggal karena serangan jantung. Sementara 15% lainnya juga memiliki kemungkinan tinggi terkena atau bahkan meninggal karena stroke.


Penyebabnya adalah terganggunya keseimbangan dua hormon kunci, leptin dan ghrelin, yang mengontrol nafsu makan. Kurang tidur menurunkan kadar leptin—hormon yang sangat berperan dalam mengatur berat tubuh, fungsi metabolisme da reproduksi—dalam darah yang membuat kita tidak merasa kenyang meski sudah makan. Di saat yang sama, kadar hormon ghrelin, yang berperan dalam peningkatan nafsu makan, membuat kita merasa semakin lapar.


Kondisi itu membuat orang yang kurang tidur cenderung untuk makan lebih banyak yang sering menyebabkan obesitas. Dengan begitu, ancaman stroke dan serangan jantung pun jadi meningkat.


Meski begitu, tidur terlalu lama juga bukan pertanda baik bagi kesehatan. Para ilmuwan menyebutkan tidur lebih dari sembilan jam setiap malam bisa menjadi peringantan dini seseorang menderita sakit jangka panjang seperti penyakit jantung. Sebab, penyakit itu biasanya membuat penderitanya merasa lelah sehingga merasa perlu waktu istirahat yang lebih lama.

Tanda Jantung Bermasalah



Di antara Anda, pasti ada yang pernah membaca tanda-tanda atau gejala serangan jantung dari berbagai literatur. Di antaranya sekian banyak gejala, nyeri dada dan rasa sesak merupakan tanda yang paling populer dari serangan jantung. Tetapi, bagaimana dengan tanda-tanda lain yang penting untuk ketahui guna mengantisipasi gangguan jantung?
Para pakar jantung menyebutkan, gejala-gejala sakit jantung sebenarnya bisa tampak dari keluhan di banyak bagian tubuh. “Jantung, bersama dengan pembuluh arteri yang menyokongnya adalah salah satu otot yang besar.  Ketika jantung mengalami kegagalan, gejala-gejalanya bisa terlihat di banyak bagian tubuh,” kata Jonathan Goldstein, kardiolog dari St. Michael’s Medical Center di Newark, New Jersey.
Berikut ini adalah lima petunjuk tersembunyi yang bisa menjadi penanda munculnya gangguan pada jantung. Apabila Anda mengalami dua atau lebih gejala seperti dibawah ini secara bersamaan, Goldstein menganjurkan untuk segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut :


1. Nyeri leher
Apakah Anda pernah merasa nyeri otot yang berkepanjangan pada bagian leher? Waspadai bila nyeri in tak kunjung hilang. Pasca serangan jantung, beberapa pasien mengingat kalau mereka sebelumnya merasakan nyeri dan tegang pada leher. Mereka seringkali tak memperhatikan gejala ini karena mereka hanya fokus pada gejala-gejala yang lebih dramatis seperti nyeri akut di sekitar dada, bahu, dan lengan.
“Perempuan khususnya lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala seperti ini, dan lebih mungkin untuk merasa nyeri mendadak disertai  rasa sesak di bagian bahu dan bagian bawah leher,” kata Margie Latrella, seorang perawat dan juga penulis dari Women Cardiology Center, New Jersey. Rasa sakit juga dapat merambat ke sisi kiri bagian tubuh, bahu kiri dan lengan.


Apa yang terjadi? Saraf dari jaringan jantung yang rusak mengirimkan sinyal rasa sakit yang naik turun pada ruas tulang belakang yang dalam waktu bersamaan merambat ke saraf-saraf di sekitar leher dan bahu.


2. Problem seksual
Pria dengan gangguan ereksi biasanya mempunyai masalah dengan penyakit pembuluh darah koroner. Survei terhadap pria di Eropa menunjukkan, mereka yang dirawat karena penyakit jantung dua dari tiga di antaranya menderita disfungsi ereksi selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya didiagnosis memiliki masalah dengan jantung. Menurut Goldstein, beberapa penelitian terbaru yang menguji hubungan antara disfungsi ereksi dan penyakit kardiovaskuler juga semakin meyakinkan. Tak heran bila kini para dokter  mempertimbangkan untuk juga mengatasi masalah kardiovaskuler ketika pria mengeluhkan disfungsi ereksi.
“Dalam beberapa tahun terakhir, telah ada bukti yang cukup jelas bahwa ada risiko substansial peningkatan serangan jantung dan kematian pada pasien dengan disfungsi ereksi,” kata Goldstein.


Apa yang terjadi ? Seperti halnya pembuluh darah di sekitar jantung yang dapat menyempit dan mengeras, hal sama juga dapat terjadi pada pembuluh yang meyuplai darah ke bagian penis. Karena pembuluh darah di sekitar penis lebih kecil, pembuluh-pembuluh ini bisa mengalami kerusakan yang lebih cepat  — bahkan tiga atau empat tahun lebih cepat sebelum penyakit jantung terdeteksi.


3. Pusing, pingsan, atau sesak napas
Sebuah studi yang dipublikasikan Circulation: Journal of the American Heart Association, menyebutkan lebih dari 40 persen perempuan melaporkan bahwa mereka cenderung mengalami sesak napas di saat sebelum terjadinya serangan jantung. Anda mungkin akan merasakan  tak bisa bernafas, lemas atau pusing serasa berada di ketinggian.  Bila Anda tergopoh-gopoh ketika naik tangga, menyapu halaman, berjalan  santai, atau aktivitas lain yang sebelumnya tak membuat Anda kesulitan, gejala ini perlu diwaspadai sebagai peringatan penting.


Apa yang terjadi ? Ini akibat tidak cukupnya darah mengalir pada pembuluh yang mengangkut oksigen ke jantung. Nyeri pada otot jantung atau angina juga bisa membuat seseorang merasakan sulit menarik nafas dalam. Penyakit pembuluh darah koroner, di mana  pembuluh darah jantung tersumbat akibat penumpukan plak, menyebabkan organ jantung tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Sensasi mendadak tak bisa bernafas dalam seringkali menjadi pertanda angina, salah satu jenis nyeri pada otot jantung.


4. Gangguan pencernaan, mual, atau heartburn
Walaupun kebanyakan dari kita berpikir kondisi yang berhubungan dengan jantung identik dengan nyeri pada dada, tetapi sebenarnya hal ini dapat terjadi juga di bagian perut. Pada beberapa orang khususnya wanita, gejala seperti heartburn atau perasaan terbakar pada bagian dada, sesnsasi perut kekenyangan atau tersedak perlu diwaspadai.  Gangguan pencernaan yang parah dan mual juga dapat menjadi tanda awal serangan jantung, atau biasa disebut infark miokard, khususnya pada wanita. Sebuah penelitian menunjukkan, perempuan dua kali lebih mungkin mengalami muntah, mual, dan gangguan pencernaan selama beberapa bulan menjelang serangan jantung.


Apa yang terjadi ? Timbunan lemak di pembuluh darah dapat mengurangi atau menurunkan suplai darah ke jantung sehingga menimbulkan perasaan seperti sesak, tertindih atau nyeri – yang kebanyakan terjadi di daerah dada tetapi terkadang juga di bagian perut. Tergantung dari bagian jantung mana yang terkena, hal itu akan memberikan sinyal ke seluruh tubuh. Mual dan pusing-pusing juga dapat menjadi pertanda bahwa serangan jantung sedang terjadi. Oleh sebab itu, segera panggil dokter Anda bila keluhan tersebut terus dialami.


5. Sakit pada rahang dan telinga
Sakit pada rahang adalah sesuatu yang terkadang misterius dan sangat mengganggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, tetapi terkadang bisa menjadi petunjuk adanya penyakit pembuluh darah koroner (CAD) dan awal serangan jantung. Beberapa ahli kini sedang fokus meneliti hubungan sakit pada rahang dengan risiko serangan jantung. Hasil survei menunjukkan, banyak pasien pasca serangan jantung melaporkan sakit pada rahang mereka menjelang terjadinya serangan jantung.


Apa yang terjadi ? Kerusakan pada jaringan organ jantung dapat memicu pengiriman sinyal naik turun pada bagian tulang belakang yang kemudian meluas pada sarar-saraf yang tersebar dari mulai tulang leher, rahang hingga ke bagian telinga.

Penyakit Ginjal


Waspadai Tanda-tandanya !

Dengan berat hanya sekitar 150 gram atau sebesar kira-kira separuh genggaman tangan kita, ginjal memiliki fungsi sangat strategis dalam mempengaruhi kinerja semua bagian tubuh. Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, eletrolit, dan asam basa, ginjal juga akan membuang sisa metabolisme yang akan meracuni tubuh, mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan tulang.


Menurut ahli ginjal, penyakit ginjal disebut kronik jika kerusakannya sudah terjadi selama lebih dari tiga bulan dan lewat pemeriksaan terbukti adanya kelainan struktur atau fungsi ginjal.


Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan sehingga terjadi gagal ginjal yang merupakan stadium terberat penyakit ginjal kronik. Jika sudah sampai stadium ini, pasien memerlukan terapi pengganti ginjal berupa cuci darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal yang biayanya mahal.


Kenali Tanda-Tanda Penyakit Ginjal


Tanda-tanda penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali, bahkan tak sedikit penderita mengalami penurunan fungsi ginjal hingga 90 persen tanpa didahului keluhan. Oleh karena itu, pasien sebaiknya waspada jika mengalami gejala-gejala seperti, tekanan darah tinggi, perubahan jumlah kencing, ada darah dalam air kencing, bengkak pada kaki dan pergelangan kaki, rasa lemah serta sulit tidur, sakit kepala, sesak, dan merasa mual dan muntah.


Penyakit ginjal memang bukan penyakit menular, setiap orang dapat terkena penyakit ginjal, namun mereka yang memiliki faktor risiko tinggi seperti mereka yang memiliki riwayat darah tinggi di keluarga, diabetes, penyakit jantung, serta ada anggota keluarga yang dinyatakan dokter sakit ginjal sebaiknya melakukan pemeriksaan dini.


Ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui kesehatan ginjal, salah satunya yang paling umum adalah pemeriksaan urin. Jika ada kandungan protein atau darah dalam air kencing tersebut, maka menunjukkan kelainan dari ginjal.


Atau bisa juga melakukan pemeriksaan darah guna mengukur kadar kreatinin dan urea dalam darah. Jika kadar kedua zat itu meningkat, menunjukan gejala kelainan ginjal. Sementara pemeriksaan tahap lanjut untuk mengenali kelainan ginjal berupa pemeriksaan radiologis dan biopsi ginjal. Biasanya pemeriksaan ini atas indikasi tertentu dan sesuai saran dokter.


Langkah Pencegahan Penyakit Ginjal


Gangguan ginjal bisa dicegah dengan berbagai cara, terutama dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berhenti merokok, memperhatikan kadar kolesterol, kendalikan berat badan, menghindari kekurangan cairan dengan cukup minum air putih tidak lebih dari 2 liter setiap hari. “Minum air secara berlebihan justru akan merusak ginjal,” kata Dr.David Manuputty, SpBU dari RSCM Jakarta.


Selain gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan pada dokter, mintalah pula agar urin Anda diperiksa untuk melihat adanya darah atau protein dalam urin. Yang tak kalah penting, berhati-hatilah dalam menggunakan obat anti nyeri khususnya jenis obat anti inflamasi non steroid.


Semoga Bermanfaat.

Manfaat Jahe


Manfaat Jahe, Tak Hanya Sekedar Minuman Penghangat Badan

Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman obat asli Asia dari rumpun batang semu. Manfaat jahe yang sangat baik bagi kesehatan membuat tanaman ini terkenal hingga ke India, Jamaika, Australia, Cina, dan hampir di seluruh penjuru dunia.


Tumbuhan penghangat badan ini dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan pada bentuk, ukuran, serta warna rimpangnya, yaitu: Jahe putih kecil, Jahe putih besar, dan Jahe merah.
Jahe telah dikenal bermanfaat sebagai minuman penghangat badan


Manfaat jahe tidak hanya dapat digunakan sebagai minuman penghangat badan, namun rimpang jahe juga banyak digunakan masyarakat sebagai bumbu masakan hingga pemberi aroma roti, maupun kue.


Para produsen obat juga banyak yang menggunakan jahe sebagai bahan baku produk mereka setelah mengetahui bahwa manfaat jahe bagi kesehatan sangatlah baik. Selain itu, manfaat jahe juga dapat diolah menjadi asinan, acar, lalap, sirup, hingga minyak wangi. Bahkan, saat ini banyak petani cabe yang memanfaatkan jahe untuk pestisida alami bagi tanaman mereka.
Manfaat jahe untuk kesehatan


Berdasarkan berbagai penelitian modern yang dilakukan oleh para ahli, diketahui beberapa manfaat jahe untuk kesehatan sebagai berikut:

  • Jahe dapat menurunkan tekanan darah tinggi
Manfaat jahe ini dapat kita peroleh karena jahe memiliki kemampuan untuk memperlebar pembuluh darah dan merangsang pelepasan hormon adrenalin. Karena hal tersebut, darah dapat mengalir lebih cepat dan lebih lancar

  • Jahe dapat membantu memperlancar proses pencernaan
Hal ini dikarenakan jahe memiliki beberapa kandungan enzim protease dan lipase yang dapat mencerna protein serta lemak dalam tubuh

  • Jahe dapat membantu membersihkan tubuh dari darah kotor
Dengan membantu mengeluarkan keringat dari dalam tubuh
  • Jahe dapat mengobati
Mual dan muntah, menambah nafsu makan, memperkuat otot usus, mengatasi batuk, dll. Manfaat jahe ini dapat kita peroleh karena jahe memiliki kandungan minyak gingerol yang dapat memblok serotonin dan menjadi bau harum khas jahe

  • Jahe dapat mencegah penggumpalan darah
Jahe mengandung Gingerol yang menjadi antikoagulan (pencegah penggumpalan darah)

  • Jahe dapat menetralkan radikal bebas yang ada pada tubuh
Karena jahe juga memiliki kandungan Antioksidan yang cukup tinggi.


jadi Anda tertarik mengkonsumsi Jahe?

Mengenal Manfaat Jeruk


Mengenal Manfaat Jeruk, Tak Hanya Mengandung Vitamin C

Jeruk merupakan buah yang sangat popular disekitar kita. Untuk itulah, pengetahuan tentang manfaat jeruk penting untuk kita pelajari dikarenakan kandungan gizi yang terdapat dalam buah jeruk sangat baik untuk kesehatan serta dapat mencegah berbagai penyakit.


Manfaat jeruk tercermin dalam rasanya yang segar. Jeruk mengandung banyak vitamin, mineral, serta serat esensial yang tak bisa diproduksi oleh tubuh. Dengan kandungan tersebut, salah satu manfaat jeruk adalah menjaga daya tahan dan keseimbangan tubuh agar tetap normal.Selain mengandung berbagai macam gizi, jeruk juga memiliki manfaat untuk mencegah penyakit kronis seperti kanker, katarak, dan kardiovaskuler.


Selama ini jeruk memang hanya dikenal memiliki vitamin C. Pada kenyataannya buah ini memiliki kandungan gizi esensial yang sangat baik bagi tubuh seperti karbohidrat, kalsium, potassium, folat, thiamin, vitamin B6, magnesium, fosfor, niacin, tembaga, asam pantotenat, dll.


Buah jeruk tidak memiliki kandungan lemak, kolesterol, serta sodium. Jeruk hanya mengandung karbohidrat dalam bentuk sederhana yang berupa glukosa, sukrosa, dan fruktosa. Sehingga bagi Anda yang memiliki masalah dengan berat badan atau sedang menjalani diet, tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi buah ini.


Manfaat lain dari jeruk adalah untuk membantu memperlambat proses pengosongan lambung, karena jeruk mengandung polisakarida non-pati yang sering kita kenal sebagai serat makanan. Dengan adanya hal tersebut, jeruk dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Selain itu juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.


Untuk memenuhi kebutuhan serat makanan bagi tubuh , Anda dapat mengonsumsi 1 buah jeruk per hari. Tiap buah jeruk ukuran sedang memiliki kandungan serat makanan sekitar 3,0 g.


Manfaat/ Khasiat Jeruk yang Lain
Selain beberapa manfaat jeruk diatas, jeruk masih memiliki beberapa khasiat lain sebagai berikut:

  1. Sari jeruk dapat membantu menyembuhkan demam, wasir yang mengakibatkan gangguan pendarahan, membantu mengurangi asam berlebihan dalam darah, memperlancar air seni, dll.
  2. Jeruk dapat digunakan untuk mengobati penyakit bronchitis, asma, masuk angin, dan gangguan pencernaan dengan membuat ramuan air jeruk manis, garam, madu, dan sedikit lada.
  3. Kulit jeruk manis dapat membantu melembutkan kulit serta menghilangkan bintik hitam. Anda dapat membuat rebusan kulit jeruk manis dan meminumnya tiap hari satu gelas secara rutin hingga tiga bulan.

Yang Wajib Anda Ketahui Tentang Stroke



Banyak orang tahu kata 'stroke', tapi mungkin hanya sedikit yang memahaminya secara mendalam, khususnya gejala dan faktor risikonya. Faktanya, 80 persen dari stroke ternyata dapat dicegah.


Stroke atau yang dikenal dalam sebutan medis Cerebrovascular Accident (CVA) terjadi ketika pembuluh darah di otak tiba-tiba tersumbat atau pecah. Ketika ini terjadi, darah gagal mengalir ke area otak yang merupakan penyalur oksigen dan nutrisi ke tubuh.


Akibatnya, sel otak dan saraf akan mati dan kemampuan yang dikendalikan oleh area otak menjadi hilang. Penderita stroke bisa menjadi lumpuh, tidak mampu berbicara, dan mengalami koma - tergantung di mana stroke terjadi dan berapa banyak daerah otak yang rusak.


"Stroke dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Biasanya, gejala stroke muncul secara tiba-tiba; dalam hitungan detik ataupun menit. Sekira dua juta sel otak mati setiap menit selama stroke terjadi, dan ini akan meningkatkan risiko kerusakan permanen, cacat atau kematian," papar Dr Keith Goh, Konsultan Bedah Saraf di International Associates Neuro, Novena Medical Centre, Singapura.


Stroke adalah penyebab utama terjadinya cacat pada orang dewasa di dunia pada saat ini dan salah satu penyebab utama kematian, setelah kanker dan penyakit jantung. Dampak cacat terjadi pada 75 persen dari penderita stroke, yang dapat menurunkan kinerja penderita.


Efek dari stroke memberikan beban yang relatif berat bagi pihak keluarga ataupun pengasuh si penderita, khususnya dalam hal perawatan, karena penderita membutuhkan bantuan dalam semua kegiatan sehari-harinya, seperti berjalan, makan, pergi ke toilet, dan berbicara.


"Kabar baiknya, 80 persen dari stroke dapat dicegah! Mengenali gejala dan bertindak cepat dalam mendapatkan bantuan medis dapat membantu menyelamatkan nyawa dan mengurangi terjadinya cacat," imbuhnya.


Berikut beberapa faktor resiko yang perlu Anda ketahui. Stroke pada umumnya lebih banyak terjadi pada:
1. Pria
2. Berusia di atas 50 tahun
3. Memiliki timbunan lemak dan kelebihan berat badan
4. Memiliki tekanan darah tinggi dan/atau diabetes
5. Merokok, minum alkohol, dan sering stres
6. Kurang olahraga
7. Memiliki kadar garam dan lemak tinggi
8. Mengonsumsi garam yang tinggi


"Mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau kerabat dengan penyakit jantung juga risiko stroke lebih tinggi," tukasnya.

Lasik, Selamat Tinggal Kacamata!



Kebebasan tentu merupakan hal terpenting bagi setiap manusia. Nah, ada kalanya kacamata dan lensa kontak membuat kita merasa tidak bebas berekspresi dan bergaya. Tak usah khawatir, kini ada lasik.


Singkatan dari laser in-situ keratomileusis, lasik merupakakn suatu jenis prosedur bedah yang menjadi sebuah fenomena karena dapat memperbaiki mata bermasalah, seperti rabuh jauh, rabun dekat serta kelainan mata lainnya. Prosedur ini semakin diminati karena aman, efektif, proses penyembuhan mata cepat dan rendahnya tingkat kerisihan.


Simak penjelasan seputar lasik seperti diutarakan Dr Chua Wei Han, M Med (Ophth), FRCSEd (Ophth), FAMS, Consultant Ophthalmologist, Refractive Surgery Service dari Singapore National Eye Centre.


Apakah lasik itu?
Lasik muncul dari pengembangan berbagai teknik pembedahan refraktif. Intinya, lasik merupakan proses dua tahap. Pertama, tahap membuat bukaan kecil tipis pada kornea. Kedua, tahap merancang ulang kornea tersebut dengan membuang sebuah jaringan di kornea menggunakan laser. Bukaan kornea tadi kemudian kembalidi tutup dan direkatkan hingga proses penyembuhan selesai.


Bagaimana cara kerja lasik?


Kornea memegang peranan penting dalam lasikkarena kornea memegang hampir seluruhnya kekuatan pembiasan pada mata, dimana sumber kekuatan mata yang lain datang dari lensa kristal jernih mata yang alami. Oleh karena itu, memodifikasi bentuk kornea juga berarti merubah status pembiasan pada mata. Inilah prinsip dasar dibalik operasi lasik serrta pembedahan refratif lain pada kornea.


Untuk mengobati rabun jauh (myopia), bagian tengah kornea digepengkan untuk mengurangi kemampuan pembiasan kornea. Untuk mengobati rabun dekat (hyperopia), bagian kornea dipertajam untuk meningkatkan kemampuan pembiasannya. Untuk mengobati kelainan mata seperti pandangan yang tidak jelas (astigmatism), lekukan kornea yang berjarak 90 derajat dari porosnya dibuat sama dan seimbang

Miliki Mata Sehat dengan Lasik



Dalam waktu satu dekade, fenomena bedah lasik cukup menarik perhatian di berbagai negara. Singapura sebagai negara dengan angka tinggi penderita mata rabun adalah salah satu negara yang mendapati banyak permintaan untuk lasik.


Meskipun telah cukup informasi dan iklan mengenai lasik beredar, masih ada masyarakat dan bahkan dokter mata yang belum mengetahui benar tentang lasik, banyak kesalahapahaman, mitos, dan keraguan. Kebingungan seperti ini biasanya muncul dari pertanyaan apa keuntungan dari lasik dan proses bedah refraktif itu sendiri.


Berikut penjelasan Dr Chua Wei Han, M Med (Ophth), FRCSEd (Ophth), FAMS, Consultant Ophthalmologist, Refractive Surgery Service dari Singapore National Eye Centre untuk bisa menjawab keraguan Anda soal lasik.


Apakah yang dimaksud dengan lasik laser, tanpa pisau?
Tipe bedah lasik seperti ini menggunakan jenis laser femtosecond untuk membuka kornea. Dengan menggunakan mikro keratom mekanikal, komplikasi yang terjadi saat pembukaan kornea sangat kecil. Bukaan kornea yang terlalu kecil dan tidak beraturan akan menyulitkan proses tahap kedua lasik untuk dilaksanakan.


Maka, hadirlah teknik terbaru menggunakan laser femtosecond. Kecil, dengan detak infra red yang pendek sehingga memungkinkan keakuratan di dalam kornea. Dengan hadirnya laser berjenis unik ini, bukaan pada kornea menjadi semakin mulus dan tidak berbekas pada saat sembuh nanti. Semakin baiknya pembuatan bukaan ini, maka semakin baik pula pandangan mata yang dihasilkan.


Bisakah orang di atas 40 tahun melakukan lasik?


Mereka yang memiliki mata rabun pada usia 40-an dan perlu menggunakan kacamata untuk membaca, bisa jadi akan diminta untuk tetap menggunakan kacamata setelah operasi lasik. Meskipun hingga kini belum ada metode yang tidak mengharuskan pasien usia 40-an menggunakan kacamata lagi, kondisi ini bisa dikurangi dengan serangkaian prosedur lasik lainnya yang dikenal dengan "slight monovision".


Prosedur ini, yang sama persis dengan prosedur lasik untuk memperbaiki pandangan jauh, dilakukan pada mata dominan agar dapat melihat jauh, sementara mata yang tidak dominan, akan tetap perlu menggunakan kacamata baca. Hal ini memberikan efek yang sama ketika pasien menggunakan bifocal.


Sebagian besar pasien memilih prosedur ini karena dapat membantu pandangan jauh mereka, namun sebagian lainnya merasa sulit membiasakan diri dengan kondisi sepasang mata yang berbada-beda. Hal ini bisa dilakukan beberapa hari setelah operasi di mana pasien dapat menggunakan lensa kontak pada mata yang tidak dominan.

Kenali Karakteristik Virus Tangan, Kaki, & Mulut



Virus dan penyakit infeksi yang menyerang tangan, kaki, dan mulut relatif terjadi pada bayi dan anak-anak. Itu disebabkan bayi dan anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang berada dalam proses pematangan.


Jenis infeksi ini sering beredar di pusat penitipan anak ataupun sekolah. Wabah bisa jadi sangat parah, hingga tak jarang sekolah menghentikan kegiatan belajar mengajar sampai kuman yang menyebar berhasil dihentikan.


Untuk lebih menjawab beragam pertanyaan terkait virus infeksi, Dr Nuthaitip Kashemsri Na Aydhaya dari Samitivej Sukhumvit Hospital, Bangkok, Thailand memberikan ulasannya.


Karakteristik gejala
Penyakit tangan, kaki, dan mulut adalah penyakit menular yang karakteristiknya ditandai dengan demam ringan, nyeri pada daerah mulut, dan ruam yang melepuh. Penyakit ini biasanya dimulai dengan demam, disertai nafsu makan berkurang, perasaan tidak nyaman, dan biasanya sakit tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan bayi dan balita yang terinfeksi menjadi uring-uringan.


Satu atau dua hari setelah timbul demam, karakteristik nyeri pada daerah mulut mulai muncul. Penyakit ini diawali dengan bintik-bintik merah kecil yang melepuh dan kemudian sering menjadi borok di lidah, gusi dan bagian dalam pipi.


Pada awalnya, ruam tidak melepuh, namun dalam satu sampai dua hari akan menjadi seperti bisul dan melendung. Ruam tidak selalu gatal, dan biasanya muncul di telapak tangan, telapak kaki, bahkan bokong.


Tidak semua gejala akan muncul dalam setiap kasus, karena sebagian orang bisa saja hanya memiliki ruam dan sebagian lainnya mereasakan sakit dan luka-luka sariawan pada mulut.


Cara mengobatinya
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit tangan, kaki, dan mulut ini. Pengobatan diberikan untuk meredakan gejala seperti demam, nyeri atau rasa sakit sariawan pada mulut. Antibiotik tidak membantu karena penyakit ini disebabkan oleh virus.


Salah satu cara untuk mengurangi risiko terinfeksi adalah melakukan gaya hidup sehat dengan selalu mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas secara bersih dan menyeluruh.

Serangkaian Tes Cegah Stroke Sejak Dini


Stroke bisa muncul pada siapa saja, terutama mereka yang memiliki faktor risiko. Pencegahan dini tentu menjadi jalan terbaik. Upaya bisa dilakukan lewat serangkaian tes.


Stroke, dalam sebutan medis dikenal penyakit serebrovaskuler adalah suatu kondisi dimana terjadi serangan pada jaringan otak. Serangan terjadi akibat sumbatan, penyempitan, ataupun pecahnya pembuluh darah sehingga terjadi gangguan fungsi (pengurangan aliran darah dan oksigen) ke pusat saraf ini.


Stroke muncul secara tiba-tiba; dalam hitungan detik ataupun menit sehingga dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Stroke bukan saja menimbulkan gejala yang temporer, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan permanen.


Cegah stroke secara dini dengan mengenali faktor risiko. Beberapa faktor risiko, seperti usia di atas 50 tahun, kegemukan, kolesterol, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kurang olahraga. Jika Anda memiliki faktor risiko seperti dijelaskan, pada umumnya dokter akan menyarankan tentang bagaimana mengurangi faktor risiko stroke.


"Check up medis secara rutin berguna mendeteksi dan mengobati tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Fataknya, menerapkan gaya hidup sehat, olahraga teratur, mengurangi stres, dan berhenti merokok akan membantu mencegah terjadinya stroke," papar Dr Keith Goh, Konsultan Bedah Saraf di International Associates Neuro, Novena Medical Centre, Singapura.


Sementara, tes seperti Computerized Tomography (CT) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan beberapa upaya tetap untuk melihat tanda-tanda stroke pada otak. Sering kali, dokter juga akan meminta angiogram, seperti CT-angiogram atau MR-angiogram untuk memelajari pembuluh darah, dan/atau scan perfusi untuk menilai pola-pola aliran darah tersebut.


Berbagai tes darah juga akan diperlukan untuk menilai risiko stroke secara menyeluruh. Terkadang, obat perlu diberikan, seperti antiplatelet atau antikoagulan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah. Dan jika ada kelainan pembuluh darah yang dapat menyebabkan perdarahan di otak, maka pembedahan mungkin diperlukan.


"Setiap orang memiliki beberapa risiko stroke. Meskipun terdapat beberapa faktor yang tidak bisa dikendalikan, pemeriksaan medis secara rutin dan deteksi dini dapat membantu mengurangi keparahan kondisi stroke seperti kerusakan otak atau bahkan kematian," tandasnya.

Cara Sederhana Hindari Stres



EVOLUSI telah memberikan manusia bermacam mekanisme untuk menghadapi tantangan hidup dan perubahan karena tubuh kita diatur secara biologis dengan proses fisiologis yang kompleks untuk membuat kita merasa nyaman. Namun, terkadang mengabaikan kebutuhan biologis dapat menyebabkan stres, yang tentunya merugikan kesehatan.


Kita hidup dalam dunia yang sangat penuh tekanan dan tuntutan di mana pikiran dan tubuh terlalu banyak bekerja. Studi terbaru menunjukkan, 70 persen dari semua kunjungan dokter berkaitan dengan stres dan 40 persen dari masalah karyawan berhubungan dengan stres. Jika hal ini berlangsung terlalu lama, stres dapat merusak kesehatan dengan gangguan seperti kecemasan, kelelahan, depresi, insomnia, dan lainnya.


"Langkah pertama menghindari diri dari stres adalah belajar mengenali kapan Anda merasa stres. Tanda-tanda peringatan dini stres, termasuk ketegangan pada bahu dan leher atau mengepalkan tangan," jelas Dr Surapong Ambhanwong, Kepala Medical and International Business Officer Phyathai Group of Hospitals, Bangkok, Thailand.


Langkah selanjutnya, ditambahkan Dr Surapong, adalah mengubah cara menghadapi stres atau bila memungkinkan, cobalah untuk menghindari situasi yang memberikan tekanan. Kerap terjadi, orang menghadapi stres dengan cara yang salah.


Survei 2007 yang dilakukan oleh kelompok advokasi Kesehatan Mental Amerika menemukan bahwa seringkali kita terus-menerus menghadapi stres berkelanjutan dengan menonton televisi, mengonsumsi makanan kurang sehat, dan tidak berolahraga. Parahnya lagi, orang stres dapat berpaling pada alkohol dan hal membahayakan lainnya.


Hanya menghindari diri dari masalah juga bukan cara baik mengatasi stres. Malah, hal itu dapat memperparah situasi. Otak mengendalikan pikiran manusia dan merespon pada rangsangan lingkungan yang baik atau stimulasi yang menghasilkan kebahagiaan dan kepuasan atau rasa bahagia. Pada saat yang sama, jika lingkungan atau rangsangan berbentuk negatif, pikiran akan menjadi gelisah menyebabkan suatu reaksi negatif pula pada tubuh.


Ada banyak cara untuk menciptakan lingkungan dan perasaan positif serta nyaman. Hal yang sederhana seperti humor telah secara klinis terbukti efektif dalam memerangi stres, malah menambahkan sedikit kebahagiaan dalam hidup Anda.


"Para ahli mengatakan tertawa dapat membantu melemaskan otot-otot yang tegang, memperbanyak oksigen ke dalam sistem, dan menurunkan tekanan darah. Bahkan, senyum yang sederhana bisa membuat hari terasa berbeda," imbuhnya.


Menurut sebuah ungkapan, "Ketika Anda tersenyum, seluruh dunia ikut tersenyum”. Ketika kita membuat ringan situasi, kita tidak lagi merasa terancam oleh hal itu, sehingga kita terlepas dari situasi tersebut dan memiliki kontrol terhadap lingkungan kita.


Berolahraga juga merupakan salah satu obat terbaik, pencegahan dan penyembuhan untuk stres, kelelahan dan berbagai penyakit seperti trombosis koroner dan kerusakan tulang.


"Pikiran sehat membuat tubuh sehat, demikian sebaliknya. Berjalan atau jogging ringan selama 30 menit, 3-4 kali sepakan baik untuk menjaga kesehatan tubuh," tutupnya.

Mengendalikan Diabetes dengan Diet



Tidak ada obat untuk menyembuhkan diabetes. Diabetes hanya dapat dikelola dan dikendalikan. Pengelolaan diabetes dilakukan dengan tiga cara: obat, insulin, diet.


Mengelola diabetes melalui diet berarti menerapkan pola makan seimbang dan membatasi diet secara terkendali. Hal ini berlaku untuk semua penderita diabetes, tidak memandang jenis diabetesnya. Dalam beberapa kasus, pola diet yang baik saja sudah cukup untuk mengendalikan diabetes tipe 2.


Namun, jika Anda menderita diabetes tipe 1 (insulin dependent diabetes), Anda perlu menyeimbangkan asupan makanan dan suntikan insulin untuk mencapai kadar gula darah terbaik Anda. Semua penderita diabetes tipe 1 harus mendapatkan suntikan insulin, tetapi hanya sebagian kecil dari penderita diabetes tipe 2 yang memerlukannya.


Pada intinya, tidak ada diet khusus untuk diabetes. Makanan yang dimakan penderita diabetes adalah makanan yang sama dengan yang dimakan semua orang. Pola makan yang direkomendasikan untuk penderita diabetes berikut juga baik untuk semua orang. Perbedaannya, pola makan ini jauh lebih penting bagi penderita diabetes, karena tanpanya maka obat-obatan apa pun menjadi tidak efektif:


1. Makan teratur
Anda dapat dengan mudah menjaga kadar gula darah di bawah kontrol jika Anda makan secara teratur. Jika Anda mendapatkan insulin, ahli diet atau dokter akan menjelaskan pentingnya menyeimbangkan makanan dengan suntikan dan secara bertahap menemukan cara Anda sendiri agar asupan makanan Anda memproduksi energi. Hal ini mungkin sulit pada awalnya, tapi dengan disiplin yang baik Anda dapat melakukannya. Umumnya, Anda harus mengkonsumsi makanan besar atau makanan ringan setiap 3-4 jam dan mengambil obat-obatan atau suntikan untuk membantu mengendalikan kadar gula Anda. Jika Anda bekerja di malam hari, Anda mungkin perlu makanan tambahan atau makanan ringan.


2. Mengontrol berat badan
Penderita diabetes yang kelebihan berat badan sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan. Anda perlu mengikuti beberapa panduan sederhana berikut untuk menurunkan berat badan. (Ingatlah bahwa satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan adalah mengkonsumsi kalori makanan kurang dari yang Anda butuhkan untuk kegiatan sehari-hari).

  • Makanlah dengan porsi lebih sedikit
  • Kurangi konsumsi makanan yang digoreng dan berlemak
  • Kurangi makanan ringan seperti keripik dan biskuit, ganti dengan buah-buahan atau jus tanpa gula
  • Tingkatkan aktivitas fisik dan olah raga

3. Makan sumber karbohidrat yang tepat
Karbohidrat dicerna di dalam tubuh sehingga menghasilkan glukosa, yang memberikan Anda energi. Ada dua jenis karbohidrat: gula dan tepung.
Makanan bergula seperti minuman ringan, permen, cokelat, biskuit manis dan puding sebaiknya dihindari karena sangat cepat menyebabkan lonjakan glukosa darah. Anda dapat memilih makanan/minuman berpemanis buatan seperti sakarin atau aspartam, namun penggunaan berlebihan dalam jangka panjang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Karbohidrat dari tepung seperti nasi, roti, kentang, pasta, sereal dan buah lebih lambat diserap tubuh dan merupakan sumber energi yang baik. Anda dapat mengkonsumsinya secara teratur sepanjang hari.
Untuk mengukur seberapa cepat atau lambat sumber karbohidrat meningkatkan glukosa darah, para ahli menggunakan ukuran yang disebut indeks glikemik atau GI. Semakin rendah angka GI, semakin kecil fluktuasi kecil dalam glukosa darah dan kadar insulin yang disebabkan oleh konsumsinya.


4. Pertahankan diet yang seimbang
Diet seimbang memungkinkan Anda untuk mengontrol diabetes dan memastikan efektivitas pengobatan Anda. Sebagai panduan, diet Anda harus memenuhi kriteria berikut:

  • Dua-perlima dari piring Anda harus terdiri dari makanan yang mengandung karbohidrat, sebaiknya juga yang berserat tinggi.
  • Dua-perlima dari piring Anda harus terdiri dari sayuran atau buah.
  • Seperlima dari piring Anda harus berisi sumber protein, misalnya daging, ikan, telur, tempe atau tahu.

Jika Anda mengikuti diet seimbang, Anda tidak perlu suplemen vitamin atau mineral. Beberapa ahli berpendapat bahwa kekurangan beberapa unsur seperti kromium dan selenium dapat mempercepat komplikasi diabetes. Namun, tidak ada cara untuk mengukur jumlah mereka dalam diet atau tingkat mereka dalam darah Anda. Cara terbaik untuk mendapatkan mereka dalam diet Anda adalah menciptakan keberagaman makanan yang Anda makan.
Diet yang sehat berarti kombinasi yang tepat dari makanan yang baik dan mengganti makanan yang berbahaya dengan yang menguntungkan. Jika Anda masih khawatir atau cemas dengan apa yang Anda makan, mintalah nasihat ahli diet atau dokter Anda.