Manfaatkan Air Putih, Untuk Mengatasi Jerawat



Kurang minum air bisa menyebabkan dehidrasi yang berakibat fatal, mulai dari berkurangnya kerja otak hingga bahkan menyebabkan kematian. Namun dalam kasus ringan, kurang minum air juga bisa membuat jerawat tumbuh makin banyak. Sekitar 60-70 persen tubuh manusia terdiri dari air, sehingga jika tubuh kekurangan air maka masalah kecil hingga serius bisa muncul. Termasuk masalah pada kulit yang disebabkan oleh kurangnya asupan air. Tubuh yang kekurangan air dapat membuat kulit kering dan kasar, yang menyebabkan banyak sel kulit yang mati.


Banyaknya sel kulit mati yang menumpuk di lapisan kulit dapat menyumbat pori-pori, yang bisa terakumulasi dan berkontibusi untuk perkembangan atau memperparah jerawat yang ada. Kulit mengandung kelenjar sebaceous yang menjaga pelumasan kulit agar tetap baik. Ketika tubuh kekurangan air, kelenjar ini akan bekerja lebih keras dan memproduksi minyak lebih banyak. Kelebihan minyak yang digabungkan dengan sel kulit mati, kotoran, debu dan partikel lain dapat menyumbat pori-pori dan menghasilkan jerawat. Selain itu, keberadaan bakteri di permukaan kulit juga membuat jerawat semakin buruk. Jika kadar air dalam sel berkurang maka bisa menyebabkan kulit kering dan retak-retak yang membuatnya lebih rentan terhadap bakteri yang memicu terjadinya gangguan kulit.


Kulit kering sangat terkait dengan lebih mudahnya jerawat muncul. Ketika Anda mengalami dehidrasi, prioritas utama adalah mencukupi kebutuhan air dan cairan elektrolit yang merupakan mineral penting bagi kesehatan organ. Dalam beberapa kasus, perawatan medis dapat membuktikan diperlukan juga. Jumlah air yang dikeluarkan oleh tubuh dengan kondisi normal melalui air seni, buang air besar, keringat, dan saluran napas sekitar 2 liter atau 8 gelas. Oleh karena itu, air yang dibutuhkan untuk mengganti cairan dalam tubuh jumlahnya harus sama atau bahkan lebih.

Tips Menjaga Kesehatan Gigi




Jika gigi Anda mulai menguning akibat kebiasaan ngopi, atau gusi terlihat menipis, itu tandanya Anda juga tengah mengalami masalah gigi yang serius. Untuk itu, perhatikan kebiasaan-kebiasaan berikut untuk mengetahui apakah kesehatan gigi Anda sudah cukup terjaga.


1. Menggosok gigi terlalu keras
Menggunakan sikat gigi dengan bulu yang keras, ditambah lagi dengan tekanan yang terlalu kuat saat menggosok gigi, bisa menghilangkan enamel pelindung gigi secara permanen. Hal inilah yang memicu gigi sensitif dan lubang gigi, sertanya menyebabkan gusi mundur (menipis). Lebih baik, gunakan sikat gigi dengan bulu halus, lalu gosok gigi dengan gerakan memutar selama 2 menit, sedikitnya dua kali sehari. Sikat gigi dengan kepala yang ramping dapat bergerak dengan mudah di dalam mulut yang kecil, sedangkan gagang sikat yang panjang lebih mampu menjangkau geraham belakang daripada yang pendek.


2. Pasta gigi yang salah
Jangan langsung percaya dengan pasta gigi yang diklaim mengandung berbagai bahan yang bermanfaat. Beberapa pasta gigi, khususnya yang didesain sebagai “tartar control” bisa menyebabkan abrasi. Pasta gigi yang mengandung butiran-butiran terasa kasar dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan gusi menipis. Pasta gigi dengan fluoride sudah cukup untuk Anda.


3. Tidak menggunakan dental floss
Bakteri pada gigi dapat berkembang menjadi plak, penyebab utama lubang dan penyakit gusi, dalam 24 jam. Gunakan benang gigi sekali sehari untuk mengusir plak.


4. Sering minum minuman bersoda
Minuman berkarbonasi, alias minuman bersoda (tak peduli versi yang “diet” sekalipun) mengandung asam fosforik, yang lama-kelamaan dapat mengikis gigi. Jika Anda biasa menikmati minuman ini, gunakan sedotan untuk meminimalisasi kontak langsung cairan tersebut dengan gigi. Jangan lupa gosok gigi sesudahnya.


5. Makanan yang meninggalkan noda
Enamel gigi itu seperti spons. Makanan atau minuman yang meninggalkan noda di piring atau cangkir, seperti kopi, teh, minuman berkola, saus marinara, atau kecap, juga akan membuat gigi berangsur menjadi kuning. Mintalah dokter gigi untuk melakukan perawatan laser whitening, bleaching, atau Prophy Power, prosedur baru dimana sodium bicarbonate (bahan pemutih yang lembut) dicampur dengan semburan air yang kuat untuk mengangkat noda tanpa menghilangkan enamel. Pasta gigi dengan pemutih memang bisa sedikit memutihkan gigi, tetapi cenderung terlalu tajam untuk enamel.


6. Doyan ngemil
Setiap kali Anda makan sesuatu, apalagi yang manis atau mengandung tepung, bakteri yang biasa hidup di dalam mulut akan menciptakan asam untuk memecah makanan tersebut. Namun asam ini juga bisa menyerang gigi, menyebabkan gigi rusak. Sebagai gantinya, pilih buah-buahan dan sayuran yang renyah (seperti apel atau wortel) baik sebagai lauk maupun sebagai cemilan. Para ahli kesehatan gigi bahkan mempertimbangkan jenis makanan seperti ini sebagai sikat gigi alami karena efeknya pada plak yang bagaikan detergen. Mengunyah permen karet tanpa gula seperti Xylitol juga membantu mencegah lubang gigi, dengan meningkatkan aliran liur. Liur yang mengalir akan mengusir bakteri penyebab lubang gigi.


7. Menggunakan gigi sebagai alat
Membuka kantong keripik yang terbuat dari aluminium foil dan melonggarkan simpul menggunakan gigi ternyata dapat menyebabkan gigi retak dan pecah, serta merusak perawatan gigi yang sedang dilakukan. Kebiasaan lain yang merusak gigi adalah mengunyah es batu, cokelat yang sudah membeku, atau permen.


8. Mengabaikan masalah gigi
Gusi berdarah, dan nafas berbau yang sudah kronis, adalah indikasi adanya penyakit gusi. Untuk mengatasi bau mulut, minumlah cukup air untuk menjaga kelembaban mulut, dan membuang kelebihan bakteri dengan pengerok lidah (banyak dijual di apotek). Untuk mencegah gusi berdarah, gosok gigi secara teratur dan gunakan benang gigi. Segera ke dokter bila gejala ini tak juga mereda.


9. Menghindari dokter gigi
Sangat disarankan untuk memeriksa kesehatan gigi dua kali dalam setahun, namun saran ini tampaknya cenderung diabaikan. Padahal, jika gusi mengalami masalah, setidaknya kita harus kontrol ke dokter setiap tiga bulan.


10. Mengabaikan bibir
Tak peduli betapa baiknya kondisi gigi Anda, senyum Anda tak akan terlihat cerah bila bibir dibiarkan kering dan pecah-pecah. Kulit pada bibir, yang lebih tipis daripada kulit lainnya, cenderung akan kehilangan kelembabannya dan berubah seiring bertambahnya usia. Menggunakan lip balm dengan pelembab setiap hari akan sangat membantu.


Semoga Bermanfaat.

Mengatasi Gangguan Bau Mulut


Tips Untuk Mengatasi Gangguan Bau Mulut

Bau mulut dapat terjadi secara permanen atau sementara. Gangguan ini memberikan dampak atau citra yang negatif bagi penderitanya. Apalagi jika bau mulut tersebut kronis atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai halitosis. Bau mulut biasanya disebabkan oleh pembusukan partikel makanan atau sisa-sisa makan dalam mulut serta bakteri dalam mulut. Adapun penyebab bau mulut, bisa dikarenakan gangguan perut, penyakit, mulut kering, rokok atau kopi dan alkohol, makanan beraroma, tonsilitis, atau karena bakteri di dalam mulut.


Berikut tips untuk mengatasi bau mulut, diantaranya;


1. Sikat gigi setelah makan
Pastikan menyikat gigi minimal dua kali sehari. Menyikat gigi dapat membersihkan sisa makanan dan bakteri yang menyebabkan mulut berbau.


2. Menyikat lidah
Membersihkan lidah secara rutin seperti menyikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dapat membersihkan bakteri dan sisa makanan penyebab bau mulut.


3. Membersihkan gigi palsu
Jika menggunakan gigi palsu sebaiknya dibersikan sama seperti membersihkan gigi normal. Karena gigi palsu juga bisa menyebabkan bau mulut karena kotor.


4. Minum air putih sebanyak mungkin
Untuk menjaga mulut tetap basah dan menghilangkan partikel makanan dan bakteri, minum air putih sangat dianjurkan.


5. Pemeriksaan gigi secara teratur
Gigi yang keropos dan tidak sehat juga bisa jadi sumber bau mulut. Memeriksanya secara rutin 6 bulan sekali, dianjurkan untuk mengurangi potensi bau mulut.


6. Menghilangkan kebiasaan merokok dan minum alkohol
Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol salah satu penyebab dari bau mulut. Meninggalkan kebiasaan itu selain menjaga bau mulut segar juga baik bagi kesehatan tubuh.


7. Mengkonsumsi makanan berserat
Mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan segar serta menghindari makanan yang dapat menyebabkan bau mulut seperti bawang, petai, dan makanan yang manis dapat mencegah bau mulut. Makanan berserat juga berfungsi melancarkan saluran pencernaan. Gangguan pencernaan terkadang juga menjadi penyebab bau mulut tak sedap.

Menghilangkan Bau Badan Secara Alami



Memiliki bau badan yang kurang sedap memang membuat sebagian besar orang menjadi minder, apalagi saat berkumpul bareng teman-teman atau saat berada di kerumunan orang, tapi yang terparah adalah apabila kita lagi bersama pacar tersayang, tentunya kita ingin tampil sempurna dan wangi bukan?


Cara menghilangkan Bau badan secara Alami


Cara ini saya dapatkan ketika kuliah Gizi dan Kesehatan yang dibawakan oleh seorang ahli gizi asal makassar. Jujur Saja masalah bau badan juga pernah saya alami, berbagai macam cara saya gunakan untuk menghilangkan bau badan ini. Sampai menggunakan parfum yang berlebihan, Tetapi betulkah cara tersebut?


Banyak orang yang beralih menggunakan produk penghilang bau badan, ada yang berbentuk cairan maupun gel. Tetapi menurut pengakuan dari beberapa orang teman saya yang menggunakan prosuk tersebut, bau badan mereka akan kembali menyengat apabila sehari saja mereka tidak memakai Produk tersebut. Jadi bagaimana kalo semua perusahaan tersebut tutup? Maka akan dengan sangat cepat seluruh dunia akan menjadi bau.


Cara menghilangkan Bau badan secara Alami


Langsung saja saya berikan cara menghilangkan bau badan secara alami yang diberikan oleh dosen alhi gisi saya, cara ini sudah berhasil saya terapkan dan Alhamdulillah sampai sekarang saya sudah tidak lagi memiliki problem Bau badan tidak sedap.


1. Keringkan tubuh sehabis mandi.
Penyebab bau badan sebenarnya adalah karena adanya kolaborasi antara keringat anda dan bakteri yang mati di tubuh anda. Jadi Setelah mandi sebaiknya anda mengeringkan sekering-keringya seluruh tubuh anda terutama bagian Ketiak anda, dengan begitu jumlah bakteri di tubuh anda akan berkurang.


2. Gunakan tiga Handuk
Inilah yang jarang dilakukan oleh orang di Indonesia, kebanyakan kita hanya memiliki 1 handuk untuk mandi. Idealnya adalah kita memiliki 3 buah handuk. 1 handuk untuk bagian muka, 1 lagi untuk bagian badan, dan 1 lagi untuk bagian kaki. Kenapa? karena apabila anda menggunakan handuk hanya 1 buah saja maka anda bakteri dari tubuh anda dari kaki akan tersebar samapai ke badan atau muka, begitu pun sebaliknya. Sehingga menyebabkan anda bau badan. Cara ini sudah dilakukan di negara-negara maju yang duah paham betul arti kebersihan.


3. Kurangi makan daging.
Saya biasanya perhatikan diri saya , ketika saya memakan daging atau makanan berlemak lainnya maka bau keringat saya akan menjadi tajam, tetapi kalau saya makan sayur-sayuran maka bau badan saya jadi kurang tajam.


4. Kurangi produksi keringat.
Kita tidak bisa mendeteksi keberadaan bakteri yang berada di dalam tubuh kita karena ukurannya yang sangat kecil. Jadi Usahakan anda kurang berkeringat atau anda langsung mengeringkan keringat anda bila berkeringat. Gunakan saja sapu tangan.

ADHD (Dewasa)



Definisi
ADHD atau Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder pada orang dewasa merupakan kondisi mental seseorang yang mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian, hiperaktif (perilaku yang tidak bisa diam) dan kebiasaan impulsif (kesulitan untuk menunda respon / dorongan untuk melakukan / mengatakan sesuatu yang tidak sabar). ADHD pada orang dewasa memiliki beberapa gejala, diantaranya hubungan interaksi yang tidak stabil, lemah dalam kemampuan kerja atau belajar, dan rendahnya kepercayaan diri.


ADHD selalu dimulai dari saat ia berusia anak-anak, akan tetapi pada beberapa kasus hal ini tidak dapat didiagnosis sampai mereka dewasa. Proses peongobatan untuk orang dewasa sama seperti pengobatan pada anak-anak, termasuk juga obat-obatan stimulus atau perawatan medis lainnya, konseling (psikoterapi) dan perawatan untuk kesehatan mental yang diperlukan.
Gejala
ADHD atau yang disebut juga Attention-Deficit Disorder (ADD) and Hyperactivity memiliki dua aspek utama, yaitu inattention (kondisi dimana sulit untuk memusatkan perhatian) dan hiperaktif (perilaku yang tidak bisa diam) - kebiasaan impulsif (kesulitan untuk menunda respon / dorongan untuk melakukan / mengatakan sesuatu yang tidak sabar).


ADHD pada orang dewasa dapat memiliki gejala diantaranya :
•    Kesulitan untuk fokus atau berkonsentrasi
•    Gelisah
•    Tidak sabar
•    Sulit dalam menyelesaikan tugas
•    Kesulitan dalam mengorganisasi (mengatur apa yang dikerjakan)
•    Suasana hati yang sering berubah
•    Tempramental
•    Sulit untuk mengatasi stress
•    Hubungan interaksi dengan orang lain yang tidak stabil


Beberapa orang dewasa dengan ADHD tidak menyadari bahwa mereka terkena ADHD – mereka hanya mengetahui bahwa setiap hari tugas-tugas yang diberikan pada mereka merupakan tantangan yang berat. Banyak orang dewasa dengan ADHD sulit memberikan fokus dan prioritas akan apa yang mereka kerjakan, sering tidak dapat memenuhi tenggat waktu yang diberikan atau lupa akan jadwal rapat kerja ataupun dalam sulit dalam bersosialisasi.


Ketidakmampuan untuk mengontrol dorongan impulsif yang dapat mengakibatkan ketidaksabaran menunggu pada barisan antrian ataupun mudah berubahnya suasana hati pada saat menyetir. Banyak orang dewasa dengan ADHD memiliki catatan masalah dalam bekerja dan bersekolah.
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab


ADHD pada orang dewasa memiliki penyebab yang sama dengan ADHD pada anak-anak, yaitu :
•    Berubahnya fungsi dan anatomi otak
Untuk sementara penyebab pasti dari ADHD masih menjadi misteri. Pengamatan terhadap otak mengungkapkan perbedaan penting pada struktur dan aktifitas otak pada orang normal dan orang dengan ADHD. Sebagai contoh, berkurangnya aktifitas pada area di otak yang mengontrol aktifitas dan perhatian.
•    Keturunan
ADHD cenderung menurun dalam keluarga.
•    Ibu yang merokok, penggunaan obat-obatan dan racun lain.
Wanita hamil yang merokok memiliki peningkatan risiko memiliki anak dengan ADHD. Alkohol atau obat-obatan yang digunakan ketika hamil dapat menurunkan aktifitas dari sel saraf yang menghasilkan neurotransmitter . Wanita hamil yang terkena racun dari lingkungan, seperti polychlorinated biphenyls (PCBs), juga memungkinkan untuk memiliki anak dengan gejala ADHD. PCBs merupakan kimia industri yang digunakan secara luas sejak 1970an.
•    Anak-anak yang terkena racun lingkungan.
Anak-anak pra sekolah yang terkena racun tertentu memiliki peningkatan risiko terkena ADHD. Misalnya racun PCBs.


Faktor risiko
•    Ibu yang terkena racun (toxins) pada saat hamil.
•    Merokok, minuman beralkohol atau penggunaan obat-obatan ketika hamil.
•    Faktor keluarga dengan sejarah ADHD (keturunan) atau faktor perilaku tertentu dan rusaknya suasana hati.
•    Kelahiran prematur
•    Terkena racun tertentu pada saat anak-anak


Pencegahan
Apabila anda telah terkena ADHD, anda dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk mencegah ADHD bertambah parah.
•    Ambil langkah-langkah medis yang menentukan. Hubungi dokter anda sebelum anda mengambil langkah-langkah tertentu.
•    Rajinlah untuk menggunakan skill dan kemampuan yang telah anda pelajari. Tetaplah mampu untuk mengontrol stress dan jaga terus sikap-sikap yang positif.
•    Jangan ragu untuk meminta pertolongan. Biarkan orang lain mengetahui ketidakmampuan anda. Dukungan mereka akan membuat perubahan yang besar. 

Vitamin yang Mempertajam Daya Ingat



Lupa atau tidak ingat adalah sebuah kondisi yang hampir pernah dialami semua orang. Misalnya, saat menaruh handphone, kunci atau kacamata. Mungkin Anda menganggap hal ini sebagai suatu yang wajar. Tapi Anda perlu tahu bahwa "lupa" merupakan salah satu ciri yang menandakan berkurangnya kemampuan otak untuk mengolah memori.


Bagaimana mencegahnya? Cukup sederhana, yakni dengan mengonsumsi beberapa bentuk vitamin seperti yang disebutkan di bawah ini. Berikut adalah tujuh vitamin yang dapat membantu menyembuhkan sekaligus meningkatkan daya ingat Anda:


1. Vitamin E
Penelitian telah menunjukkan bahwa sifat antioksidan vitamin E dapat membantu melindungi sel-sel saraf di otak dari kerusakan. Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa vitamin E dapat menjaga sel-sel saraf di otak dari kematian pasca serangan stroke. Vitamin E juga dipercaya membantu meningkatkan fungsi memori pada lansia. Tetapi sebelum mengonsumsi vitamin ini ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Karena dosis tinggi vitamin E dapat mengganggu kerja dari obat untuk pembekuan darah.


2. Vitamin B6
Selain menjaga berbagai fungsi tubuh, vitamin B6 telah terbukti mampu meningkatkan daya ingat, disamping juga mendukung kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa asupan harian vitamin B6 dapat membantu meningkatkan memori dari waktu ke waktu, dan kemampuan otak dalam memproses informasi pada tingkat yang lebih cepat. Anda bisa mendapatkan sumber alami vitamin B6 dari ikan tuna, telur, wortel dan sayuran.


3. Vitamin B12
Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin B12 dapat menjaga kadar darah homocysteine pada tingkat yang sehat. Homosistein adalah senyawa asam amino penting yang dibutuhkan oleh otak manusia. Jika asam amino tidak dikelola dengan baik maka akan berpengaruh pada penurunan fungsi otak. Vitamin ini juga memiliki kemampuan untuk memperbaiki serat saraf otak. Daging sapi, hati, kerang dan ikan mengandung sejumlah besar vitamin B12.


4. Vitamin B9
Asam folat, juga dikenal sebagai vitamin B9 dapat membantu dalam produksi sel darah merah, yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan suplai oksigen ke otak lebih banyak. Vitamin ini juga telah terbukti dapat mengurangi risiko hilangnya memori yang berhubungan dengan proses penuaan. Sumber alami vitamin B9 bisa Anda dapatkan dari makan makanan yang terbuat dari biji-bijian, atau minum jus yang terbuat dari buah jeruk atau tomat.


5. Vitamin C
Sifat antioksidan vitamin C sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan memori Anda tetap terjaga. Sebuah penelitian terbaru telah menemukan korelasi antara masalah memori dan bayi yang menderita kekurangan vitamin C. Studi lain menemukan vitamin C memiliki sifat protektif terhadap masalah memori dan hilangnya kewaspadaan mental. Buah dan sayuran merupakan sumber yang sangat baik untuk vitamin C, terutama jeruk dan stroberi.


6. Vitamin D
Tubuh yang kekurangan vitamin D telah terbukti mengganggu kemampuan otak dalam merencanakan dan memproses memori. Riset menunjukkan bahwa tingkat penurunan vitamin D pada orang tua telah dikaitkan dengan hilangnya memori akibat proses penuaan. Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin D dari makarel, tuna dan makanan lain yang diperkaya dengan vitamin D.


7. Vitamin B3
Para ahli terlah menemukan bentuk tertentu dari vitamin B3 yakni Nikotinamida, yang diyakini mampu mengurangi gejala penyakit Alzheimer. Mengingat temuan ini baru diuji coba pada tikus, diperlukan pengujian klinis lebih lanjut untuk menentukan efek dari vitamin B3 pada manusia. Selain mengurangi risiko dan efek dari penyakit Alzheimer, vitamin B3 juga mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan kolesterol LDL. Tuna, ayam, kalkun, salmon dan asparagus menyediakan sumber penting dari vitamin B3.

Cara Kerja Kunyit Mencegah Pikun



Keberadaan kunyit sebagai bahan dasar untuk membuat bumbu makanan seperti kari, memang sudah tidak asing lagi. Tetapi sadarkah Anda bahwa kunyit juga menyimpan manfaat tersembunyi terutama dalam mencegah penyakit demensia atau pikun?


Ya, sebuah riset terbaru mengindikasikan, mengonsumsi kari secara rutin dapat mengurangi risiko mengembangkan kondisi kesehatan yang terkait dengan penuaan seperti demensia.


Para ahli dari Linkoping University, Swedia, menyarankan, memasukkan kari ke dalam menu harian sebanyak sekali atau dua kali dalam seminggu cukup untuk menurunkan kemungkinan seseorang menderita demensia di kemudian hari.  Peneliti berpendapat, kandungan tinggi kurkumin dalam kunyit berperan sangat penting dan merupakan agen utama yang mencegah terjadinya demensia.


Dalam risetnya, ilmuwan dari Swedia melakukan serangkaian percobaan ilmiah dan menguji manfaat potensial dari kurkumin pada lalat buah. Hasilnya sangat mengejutkan, karena ternyata lalat yang menerima beberapa dari kurkumin secara terus menerus memiliki usia hidup lebih lama (75 persen) ketimbang lalat yang tidak menerima pengobatan kurkumin.


Temuan ini dipublikasikan pada bulan Februari dalam journal PLoS One. Peneliti mengatakan bahwa temuan ini sekaligus menjadi penjelasan ilmiah mengapa risiko Alzheimer dan demensia sangat jarang terjadi di beberapa negara Asia.


Cara kerja
Para ilmuwan menggaris bawahi bahwa kurkumin tidak bisa memecah formasi plak amiloid - protein pada otak yang merusak sel saraf  - namun memainkan peran penting dalam mempercepat pembangunan serat saraf. Senyawa dalam kurkumin juga dipercaya para ahli dapat mengurangi pembentukan oligomer, molekul berukuran sedang yang terbentuk di dalam serat saraf yang berbahaya untuk sel-sel saraf.


Prof Per Hammarstrom, salah satu pemimpin studi, mengatakan, sebenarnya ada sejumlah teori yang menjelaskan soal bagaimana cara kerja oligomer sehingga dapat menyebabkan proses degeneratif pada otak. Salah satunya, misalnya, terjebaknya oligomer di dalam serabut saraf sehingga merusak rangsangan sinyal yang datang dari otak.


Akibatnya, rangsangan sinyal menjadi terhambat, dan disinilah kurkumin bekerja dengan memperbaiki proses ini. Hammarstrom menambahkan bahwa masih ada banyak lagi manfaat kesehatan yang diperoleh dari kurkumin termasuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan, menurunkan risiko masalah kardiovaskular seperti serangan jantung atau trombosis, serta sebagai obat penghilang rasa sakit alami.

Cara Efektif Mengatasi Asma



Penyakit Asma adalah salah satu penyakit yang beresiko tinggi, dan bila penderita penyakir asma tidak bisa mengontrol penyakit ini dengan baik akan beresiko kehilangan jiwa.sebelum kita terkena dampak dari penyakit ini ada baik nya untuk kita Mencegah Penyakit Asma ini. berikut cara Efektif Mengatasi Asma:
Cara Mencegah Mencegah Penyakit Asma
1. Gunakan inhaler
Inhalasi kortikosteroid adalah cara yang paling efektif untuk mengontrol gejala dan mencegah serangan. Tetapi banyak orang yang menggunakannya hanya ketika gejala timbul.
Peneliti dari Henry Ford Hospital menemukan bahwa, hampir 25 persen serangan asma dapat dicegah pada pasien dengan asma berat jika mereka mengambil obat mereka pada waktu yang ditentukan setiap hari atau setidaknya 75 persen dari waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, orang dengan asma ringan hingga sedang mungkin tidak perlu menggunakan inhaler setiap hari.
Jika telah bebas serangan asma selama beberapa bulan, maka berkonsultasilah dengan dokter mengenai pengurangan dosis atau frekensi obat secara perlahan-lahan. Tetapi jika terjadi tanda pertama dari ketidaknyamanan, seperti pengetatan dada, peningkatan batuk atau sesak napas ringan, maka sebaiknya langsung kembali periksa ke dokter.


2. Proaktif mencegah gejala dengan obat
Jika mengetahui bahwa rentan terhadap serangan asma selama waktu tertentu, seperti ketika musim demam atau dingin. Maka mulailah mengonsumsi obat 3 atau 4 minggu sebelum musim dimulai daripada menunggu sampai merasakan gejala pertama. Lebih mudah untuk mencegah serangan daripada mengobatinya.


3. Tes alergi
Hasil penelitian baru menemukan bahwa, alergi memicu lebih dari 50 persen kasus asma. Tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki alergi, terutama terhadap alergen dalam ruangan atau makanan.
Satu hasil studi menemukan bahwa, hampir 16 persen orang yang pergi ke UGD karena serangan asma memiliki peningkatan kadar antibodi IgE.
Peningkatan kadar antibodi IgE mengindikasikan kemungkinan alergi makanan. Berkonsultasilah dengan dokter mengenai tes darah alergi atau melakukan tes alergi kulit.
dianjurkan orang dengan asma alergi sebaiknya di bawah kontrol untuk mengurangi serangan asma.


4. Menghilangkan alergen di kamar tidur
Semakin dapat menghindari paparan semua alergen, seperti debu, bulu, dan iritasi dalam ruangan lainnya. Maka semakin besar kemungkinan untuk mengurangi frekuensi dan keparahan serangan dan kebutuhan obat asma.
Mulailah dari kamar tidur. Singkirkan bantal dan selimut dari bulu, serta buku-buku lama, surat kabar dan merapikan kamar.
Jangan menggunakan humidifier, dan pastikan tidak ada jamur yang tumbuh di kamar tidur. Dibutuhkan waktu lama untuk mengurangi peradangan pada saluran udara, sehingga mungkin tidak melihat peningkatan yang signifikan selama berbulan-bulan.


5. Di dalam rumah dapat tersembunyi pemicu alergi
Rumah mungkin memiliki beberapa pemicu asma tersembunyi, seperti asap dan bau dari perapian, lilin, dupa dan bahkan pengharum ruangan.
Dari semua penderita asma, iritasi pernapasan seperti asap, terutama asap rokok, dapat berkontribusi untuk peradangan saluran napas.


6. Mendapatkan suntikan alergi
Setelah suntikan alergi biasa, yang dikenal sebagai immunotherapy dapat membangun toleransi dan mengurangi reaksi terhadap alergen. Sebuah meta analisis oleh Cochrane Collaboration menemukan bahwa, imunoterapi secara signifikan mengurangi gejala asma dan menggunakan obat asma.


7. Perhatikan berat badan
Hasil studi menunjukkan hubungan antara obesitas dan serangan asma lebih sering dan parah dan penggunaan obat yang lebih besar. Risiko asma meningkat bersama dengan indeks massa tubuh.


8. Dapatkan lebih banyak vitamin D
Kekurangan vitamin D berhubungan dengan fungsi paru-paru yang lebih buruk, alergi lebih buruk, dan penggunaan obat asma yang lebih banyak. Selain itu, studi yang dipublikasikan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan bahwa, vitamin D meningkatkan efektivitas inhaler kortikosteroid.
Tidak diketahui apakah vitamin tersebut memiliki dampak langsung pada terapi kortikosteroid atau dengan mengurangi gejala, akan membuat lebih mudah untuk mengobati asma. Data menunjukkan bahwa tiga perempat dari semua orang dewasa mungkin kekurangan vitamin D.


9. Menghinadari Acetaminophen
Mengonsumsi obat penghilang nyeri yang mengandung acetaminophen dapat meningkatkan risiko mengalami serangan asma. Hasil studi menemukan bahwa, penggunaan acetaminophen mingguan dikaitkan dengan hampir tiga kali lipat peningkatan risiko asma.
Ada juga hubungan antara kenaikan penggunaan asetaminofen dari waktu ke waktu dan peningkatan tingkat asma. Acetaminophen tampaknya menyebabkan penurunan molekul yang disebut glutathione yang membantu mengurangi peradangan.


10. Lebih memperhatikan olahraga
Jika tidak mengontrol asma, maka berada pada risiko mengalami serangan saat berolahraga. Pernapasan yang cepat, dan mungkin udara dingin, dapat menyebabkan kejang pada saluran napas.
Gunakan inhaler sebelum berolahraga. Latihan dengan intensitas rendah seperti pelatihan kekuatan dan yoga mungkin lebih mudah pada paru-paru daripada lari jarak jauh atau sepak bola.
Hal yang sama berlaku untuk olahraga jangka pendek dengan intensitas tinggi. Hindari olahraga ketika sedang demam, dan berolahraga di ruangan latihan selama musim dingin.


11. Mendapatkan vaksin flu
Virus flu dapat tersebar di saluran udara dan memicu serangan asma. Untuk mengurangi risiko terkena sakit, mendapatkan vaksinasi flu tahunan dan cucilah tangan denagn rutin.


12. Melakukan yoga secara rutin
Beberapa studi telah menemukan bahwa, yoga membantu penderita asma dengan meningkatkan fungsi paru-paru dan saluran napas dan mengurangi hyperresponsivity jumlah serangan. Hal ini juga dapat mengurangi kebutuhan obat dan mengurangi latihan yang mmepengaruhi konstriksi bronkus.


13. Rencana tertulis perawatan
Setiap orang dengan asma harus memiliki asma rencana tertulis pengelolaan diri. Tetapi hasil studi menunjukkan bahwa, hanya 34 persen penderita asma yang memiliki rencana tertulis pengelolaan diri.
Rencana termasuk untuk menghindari pemicu, bagaimana mengambil obat dengan benar, kesadaran terhadap gejala dan apa yang harus dilakukan ketika gejala memburuk.
Semoga tips cara mencegah penyakit asma dapat berguna bagi anda, baca juga artikel-artikel Berita Terbaru yg lainnya. Semoga bermanfaat.

Penyebab Bau Badan



Sebelum mulai membasmi bau badan, alangkah lebih baik jika kita tahu apa yang menyebabkan bau badan itu terjadi. Berikut artikel yang sangat baik dalam menjelaskan penyebab bau badan, semoga bisa membantu.


"Keringat kita dihasilkan oleh dua kelenjar, yaitu kelenjar accrine dan kelenjar apocrine. Kelenjar accrine memproduksi keringat bening dan tidak berbau yang dikeluarkan sejak bayi, dan biasanya muncul di tangan, punggung, serta dahi. Sedangkan kelenjar apocrine terdapat di tempat-tempat tertentu, terutama di daerah perakaran rambut, seperti ketiak, kemaluan, dan di dalam hidung. Kelenjar apocrine bersifat aktif setelah masa pubertas.


Kelenjar accrine mengeluarkan cairan yang banyak mengandung air dan tidak berbau. Cairan tersebut berfungsi menurunkan kondisi tubuh pada waktu tertentu. Sedangkan kelenjar apocrine mengandung asam lemak jenuh dengan cairan lebih kental dan berminyak.


Sebenarnya, cairan yang dihasilkan oleh kelenjar apocrine hanya berbau lemak. Namun, karena di setiap helai rambut terdapat satu apocrine dan mengandung bakteri yang berperan dalam proses pembusukan, maka timbullah bau badan yang tak sedap. Terkadang ada orang yang mempunyai kelenjar apocrine lebih besar, sehingga produksi keringatnya lebih besar dan pembusukan bakterinya juga lebih banyak.


Bau badan tak sedap juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun, hal itu tidak menjamin 100%. Yang terpenting adalah bagaimana caranya selalu menjaga kebersihan badan. Kebersihan badan berawal dari pakaian yang kita kenakan, secara teratur membersihkan badan atau mandi 2 kali sehari, serta menjaga makanan yang kita konsumsi.


Rambut ketiak juga berperan memunculkan bau badan. Secara medis, rambut ketiak berfungsi memperluas permukaan untuk mengatur penguapan keringat. Di pangkal rambut, terdapat banyak pori-pori yang menjadi muara kelenjar keringat untuk mengalirkan keringat ke ketiak. Bulu di sekitar kemaluan juga bisa membuat bau badan menjadi tak sedap, namun karena letaknya jauh dari indera penciuman, bau yang muncul pun tak terlalu dirasakan. Selama kita selalu menjaga kebersihan tubuh, maka bau badan tidak akan muncul. Pasalnya, jika keringat yang dihasilkan kelenjar apocrine dihilangkan, bakteri pun tidak akan melakukan proses pembusukan.


Kondisi jiwa seseorang, seperti stres atau emosi, sebenarnya juga mempengaruhi kelenjar apocrine bekerja lebih efektif dan produktif, sehingga memperparah bau badan. Faktor lain pemicu bau badan adalah kegemukan. Pada orang gemuk, keringat cenderung terperangkap di antara lipatan-lipatan kulit.


Jika kelenjar apocrine mengeluarkan keringat sedikit tapi kita tidak membersihkannya dan kemudian tercampur bakteri, bau badan pun akan muncul di tubuh kita. Apalagi jika kita sering menyantap makanan protein tinggi, seperti daging kambing (karena dapat melebarkan pembuluh darah), durian, bawang goreng, merokok, minuman keras, dan obat antibiotika.


Banyak cara dilakukan untuk menyingkirkan atau menyamarkan bau badan tak sedap. Saat ini, cukup banyak produk penghilang bau badan yang dijual di pasaran, mulai dari deodoran, obat minum, dan bedak. Selain itu, ada pula suntikan botox dan operasi. Cara yang paling aman dan hemat untuk menghilangkan?bau badan sebenarnya mudah dan murah. Selalu membersihkan ketiak dengan sabun antiseptik setiap kali mandi. Setelah mandi, keringkan dengan handuk, tisu atau lap kering dan bubuhkan bedak antiseptik. Selain itu, konsumsi buah, sayur, serta minum air putih dapat menyebabkan keringat menjadi lebih encer sehingga bau badan menjadi berkurang."

mencegah radang tenggorokan


Tips mencegah radang tenggorokan karena Amandel.

Amandel atau tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Tonsil berfungsi mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh melalui mulut, hidung,dan kerongkongan, oleh karena itu tidak jarang tonsil mengalami peradangan.


Peradangan pada tonsil disebut dengan tonsilitis, penyakit ini merupakan salah satu gangguan THT (Telinga Hidung &Tenggorokan). Tonsilitis dapat bersifat akut atau kronis. Bentuk akut yang tidak parah biasanya berlangsung sekitar 4-6 hari, dan umumnya menyerang anak-anak pada usia 5-10 tahun. Sedangkan radang amandel/tonsil yang kronis terjadi secara berulang-ulang dan berlangsung lama.


Radang amandel/tonsil (tonsilitis) disebabkan oleh infeksi bakteri kelompok A streptokokus beta hemolitik, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri jenis lain atau oleh infeksi virus. Pada radang amandel yang akut biasanya dimulai dengan gejala sakit tenggorokan yang ringan hingga menjadi parah, sakit saat menelan makanan, kadang-kadang muntah. Tonsilitis dapat menyebabkan amandel menjadi bengkak, panas, gatal, sakit pada otot dan sendi, nyeri pada seluruh badan,kedinginan, sakit kepala, dan sakit pada telinga. Kelenjar getah bening melemah di dalam daerah submandibuler. Bagian belakang tenggorokan akan terasa mengerut sehingga sukar menelan.


Pada tonsilitis kronis dapat mengakibatkan kekambuhan sakit tenggorokan dan keluar nanah pada lekukan tonsil. Serangan terjadi secara berulang-ulang, tonsil kelihatan membesar, merah,dan terjadi abses (berbintik-bintik nanah berwarna putih kekuning-kuningan). Pembesaran tonsil/amandel bisa sangat besar sehingga tonsil kiri dan kanan saling bertemu dan dapat mengganggu jalan pernapasan.


Peradangan tonsil yang akut ataupun pembengkakan tonsil yang tidak terlalu besar dan tidak menghalangi jalan pernapasan, serta tidak menimbulkan komplikasi tidak perlu dilakukan pembedahan/operasi, karena tonsil yang terbuat dari jaringan getah bening dapat berfungsi mencegah tubuh agar tidak terkena penyakit yang berhubungan dengan infeksi.


Untuk perawatan dan pengobatannya dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :


* Diusahakan untuk minum banyak air atau cairan seperti sari buah, terutama selama demam.
* Jangan minum es, sirop, es krim, makanan dan minuman yang didinginkan, gorengan, makanan awetan yang diasinkan, dan manisan.
* Berkumur air garam hangat 3-4 kali sehari.
* Menaruh kompres hangat pada leher setiap hari.
* diberikan terapi antibiotik (atas petunjuk dokter) apabila ada infeksi bakteri dan untuk mencegah komplikasi.
* Istirahat yang cukup.
Namun apabila tonsilitis kronis dengan pembengkakan tonsil yang terlalu besar sehingga mengakibatkan terganggunya jalan pernapasan, atau munculnya komplikasi, biasanya diperlukan pembedahan/operasi untuk mengeluarkan tonsil.


Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk perawatan dan pengobatan radang amandel (tonsilitis) diantaranya mempunyai efek sebagai antiradang, antibiotik, dan menghilangkan bengkak (anti-bengkak).


Sedikit tips; jika radang tenggorokan melanda seduh sekitar sepuluh lembar daun sirih, taruh dalam gelas lalu tunggu sampai dingin dan selanjutnya diminum. Biasanya dengan Sirih supaya radang tenggorokan bisa reda. Silahkan dicoba dan semoga bermanfaat,